Penangkapan Djoko Tjandra Sangat Susah, Mendagri Berikan Apresiasi pada Polri

- 31 Juli 2020, 15:13 WIB
Djoko Tjandra saat turun dari pesawat bersama petugas kepolisian. (Dok. Mabes Polri)
Djoko Tjandra saat turun dari pesawat bersama petugas kepolisian. (Dok. Mabes Polri) /

GALAMEDIA - Mantan Kapolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi keberhasilan Tim Polri menangkap Djoko Tjandra, buronan kasus hak tagih Bank Bali.

Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Jumat, mengatakan keberhasilan jajaran Polri layak diapresiasi, sebab menangkap buronan di luar negeri itu tidak gampang, mesti mengatasi jalur birokrasi antar negara.

Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Bangun Tujuh Irigasi bagian dari Proyek Strategi Nasional

"Saya menyampaikan apresiasi kepada Polri, Pak Kapolri dan jajarannya yang mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan-hambatan hukum antar negara, itu saya prestasi luar biasa," kata Tito.

Menurut Mendagri menangkap buronan di luar negeri itu bukan perkara mudah karena mesti mengatasi birokrasi antar negara, meskipun ada perjanjian ekstradisi antar dua negara, misalnya antara Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Astaga, Nirina Zubir Alami Kecelakaan Saat Bersepeda di Pangandaran

Sebelumnya, pada Kamis 30 Juli 2020 Polri menangkap Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia terkait kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

"Ya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabomo menyatakan penangkapan Djoko Tjandra melibatkan Kepolisian Diraja Malaysia.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x