Di Masa Pandemi Virus Corona Sebanyak 192.103 Mobil Tinggalkan Jakarta, Jalur Lembang Padat

- 31 Juli 2020, 17:12 WIB
Kemacetan di sekitar Lembang, Bandung.
Kemacetan di sekitar Lembang, Bandung. /Korlantas Polri


GALAMEDIA - Di masa pandemi Covid-19 (virus corona), PT Jasa Marga (Persero) mengungkapkan sebanyak 192.103 kendaraan keluar Jakarta sepanjang H-1 Iduladha atau Kamis (30/7/2020). Kendaraan yang didominasi milik pribadi tersebut meninggalkan Jakarta melalui arah timur, barat, dan selatan.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan pihaknya juga mencatat volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta naik. "Naik 56,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal," kata Heru melalui keterangan tertulisnya, Jumat (31/7/2020).

Sementara itu terkait dengan distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah sebanyak 57,5% persen kendaraan keluar dari arah Timur, 21,0% keluar dari arah Barat dan 21,5% lainnya keluar dari arah Selatan.

Baca Juga: Tolak Klaim China di PBB, Akhirnya Malaysia Ikut Ramaikan 'Pertempuran' Laut China Selatan

Seperti diketahui, lalu lintas meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan kontribusi dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa serta GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Dari arah Timur, sebanyak 62.185 kendaraan keluar dari gerbang tol Cikampek Utama 1, dan 48.251 kendaraan keluar melalui gerbang tol Kalihurip Utama 1. Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebanyak 40.398 kendaraan.

Sementara dari arah selatan, jumlah kendaraan meninggalkan Jakarta sebanyak 41.269 melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi. Heru mengimbau pengguna jalan tol agar menghindari jam-jam puncak arus lalu lintas dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Hari Ini Pasien Positif Virus Corona Bertambah Sebanyak 2.040 Orang

"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, dan mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Heru juga mengatakan agar pengguna jalan dapat menghindari waktu puncak arus balik pada Ahad (2/8/2020) mendatang.

"Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta, salah satunya dengan menghindari waktu puncak arus balik pada hari Minggu agar terhindar dari kepadatan," ucapnya.

Kepala Bagian Operasi Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan sebelumnya mengatakan tidak ada penyekatan atau penutupan jalan selama arus musik dari daya Iduladha. Pihak kepolisian mengimbau agar pemudik menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak ada penyekatan, tapi tetap menjaga protokol kesehatan," Kata Rudi.

Baca Juga: Perekonomian Lima Negara Ini Hancur Akibat Pandemi Virus Corona

Dilansir dari NTMCPolri, Hari H libur Idul Adha, arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, volume kendaraan mulai mengalami peningkatan. Kepadatan kendaraan mulai mengular sejak perbatasan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung Barat hingga mencapai ujungnya di area wisata Farm House dan The Great Asia Africa.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Cimahi Iptu Duddy Iskandar mengatakan peningkatan volume kendaraan diperkirakan mencapai 40 persen. Namun arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang masih kategori normal.

“Sudah ada peningkatan volume kendaraan tapi belum signifikan. Paling hanya 40 persen. Masih didominasi oleh kendaraan dari arah Kota Bandung menuju ke Lembang,” ungkap Duddy, Jumat (31/7/2020).

Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Bangun Tujuh Irigasi bagian dari Proyek Strategi Nasional

Pihaknya memprediksi kepadatan arus lalu lintas akan terjadi setelah salat Jumat. Tujuannya pun beragam, mulai dari sekadar jalan-jalan maupun bermalam di Lembang hingga hari Ahad nanti.

“Prediksi kami puncak kedatangan kendaraan wisatawan ke Lembang ini nanti setelah Jumatan. Kalau sekarang mungkin masih ada yang silaturahmi ke keluarga atau ada yang penyembelihan hewan,” jelasnya.

Hingga Ahad nanti, kemungkinan peningkatan volume kendaraan akan mencapai 75 persen. Pengunjung didominasi dari luar kota Bandung dan sekitarnya, seperti Jakarta, Bogor, Karawang, Cianjur, Purwakarta, dan daerah lainnya.

Baca Juga: Dibayangi 'Gelombang Ketiga' Covid-19, RS di Hong Kong Terancam Kolaps

Untuk mengatasi kepadatan, pihaknya sudah menyiapkan cara bertindak (CB) kanalisasi pengalihan arus dan pemberlakuan oneway.

“Kalau ada kepadatan dari arah Lembang atau Bandung akan ada CB one way dan kanalisasi pengalihan arus. Kita juga sudah pasang traffic cone, tolo-tolo, dan siapkan water barrier. Personel juga standby di lokasi sambil memantau arus lalu lintas,” tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x