GALAMEDIANEWS - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengancam akan menembakkan rudal hipersonik Rusia ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) setelah lembaga tersebut mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pengancaman tersebut diungkapkan oleh Dmitry Medvedev selaku Wakil Ketua Dewan Pengamanan Rusia pada Senin, 20 Maret 2023 dalam sebuah pernyataan telegram.
"Peluncuran Rudal Onyx Hipersonik yang ditargetkan dari kapal-kapal Rusia di Laut Utara ke pengadilan di Den Haag dengan mudah dapat dilakukan," Ungkap Medvedev.
Menurut mantan presiden Rusia itu, Hukum Publik Internasional telah cacat karena tidak memainkan perannya secara efektif, mengingat banyaknya penolakan negara untuk mengimplementasikan tindakan bias Majelis Umum PBB, keputusan Dewan Keamanan PBB, atau menarik diri dari berbagai lembaga PBB.
"Satu kekuatan berdaulat tidak dapat menjalankan yurisdiksi atas kekuatan berdaulat lainnya," kata Medvedev.
Medvedev memperkirakan bahwa keputusan Mahkamah Pidana Internasional untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin akan berdampak serius pada hukum internasional.
"Ini adalah runtuhnya pondasi dan prinsip-prinsip hukum, termasuk klaim tanggung jawab yang tak terelakkan," katanya.
"Sekarang tak seorang pun akan pergi ke badan internasional mana pun, semua orang akan bernegosiasi di antara mereka sendiri. Semua keputusan bodoh PBB dan badan-badan lain akan runtuh... Kepercayaan sudah berakhir," tambahnya.