Pemerintah akan menetapkan 1 Ramadhan, lanjut dia, berdasarkan metode hisab dan rukyat. Sehingga metode perhitungan secara astronomi yang dilakukan oleh para tim ahli, hanya sebatas menjadi informasi awal saja.
"Perhitungan didapat secara profesional, akademik, astronomi. Kemudian terakhir dikonfrimasi langsung secara empiris melalui penglihatan secara langsung," kata Kamaruddin, menjelaskan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Ketua Komisi VII dan lainnya akan melaksanakan konferensi pers. Untuk menyampaikan hasil penetapan sidang isbat, sekaligus mengumumkan penetapan 1 Ramadan.
"Dalam sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. Setelah itu konferensi pers dilakukan untuk mengumumkan 1 Ramadan dan awal puasa," ujarnya.***