- Pemkab Bandung bersama dengan aparat desa dan kecamatan setempat serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung akan menurunkan alat berat backhoe amphibi guna penanggulangan pasca kejadian banjir di Soreang ini.
“Tapi mohon dijaga juga oleh Pak Kades Soreang, supaya tertib di lapangan, agar backhoe ini bisa optimal dalam kerjanya,” ujar Dadang.
- Membuka akses jalan air saat terjadi limpasan
Hal itu dilakukan mengingat air yang meluap berasal dari saluran irigasi,dengan debit air yang tinggi, sehingga hujan yang turun sangat deras juga menjadi salah satu penyebab terjadinya luapan air sungai.
“Sehingga nanti kita buka akses jalan air disaat terjadi limpasan, dikembalikan lagi sebagian aliran debit airnya ke Sungai Ciwidey, kita nanti cari titik lokusnya. Pak Kadis PUTR Kabupaten Bandung untuk segera mengkaji dan menganalisa, agar nanti dalam pelaksanaannya dapat diakukan secepatnya,” kata Dadang menjelaskan.
Ia berharap proses pengerjaan penanggulangan banjir di Soreang ini bisa dan harus segera dilaksanakan.
“Hari ini juga kita akan mulai melakukan pengerjaan pengerukan dengan menggunakan alat berat backhoe, dan tolong disaksikan dan dibantu oleh Pak Kades. Insya Allah ini akan selesai,"” ucap Dadang lagi.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapan bahwa korban yang terdampak banjir dari luapan saluran irigasi tercatat sekitar 200 kepala keluarga (KK).