Kendaraan tanpa awak itu dapat dioperasikan dari pantai atau pelabuhan mana pun. Menurut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama dengan komandan militer tertingginya memandu peluncuran tersebut, sebagai tanggapan atas latihan militer besar AS-Korea Selatan selama 11 hari yang juga berakhir pada Kamis, 23 Maret 2023
Latihan militer tiga hari diadakan sebagai tanggapan atas "imperialis" AS dan "latihan berbahaya" skala besar Korea Selatan.
“Situasi yang sangat menantang terhadap keamanan negara DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) ini membutuhkan pencegah perang yang lebih kuat untuk mendukung dengan tegas kegiatan pembangunan negara sosialis yang damai,” menurut laporan itu.
Pengerahan “aset strategis nuklir yang sangat besar”, serta jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan tersebut, sangat mendesak Korea Utara untuk mempersiapkan seluruh angkatan bersenjatanya untuk perang habis-habisan dan meningkatkan kekuatan nuklirnya baik secara kualitas maupun kuantitas secara bertahap.
Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Hias untuk Mengisi Kegiatan di Bulan Ramadhan, Mudah dan Tidak Cape
Selama latihan, militer Korea Utara juga melakukan uji tembak rudal jelajah dengan hulu ledak uji yang mensimulasikan hulu ledak nuklir.
Militer Pyongyang meluncurkan dua rudal jelajah strategis tipe "Hwasal-1" dan dua rudal jelajah strategis tipe "Hwasal-2" selama latihan di Jakdo-dong, Distrik Hungnam, Kota Hamhung, kata media pemerintah, menambahkan bahwa Rudal tersebut berhasil mencapai targetnya di Laut Timur Korea.
Baca Juga: 3 Wisata Kebun Teh Hits di Bandung, Instagramable, Cocok Dijadikan Tempat Ngabuburit Ramadhan 2023