Network
GALAMEDIANEWS - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin resmi menikah dengan Markus Raikkonen. Sama-sama berusia 34 tahun, keduanya telah menjalin kasih selama 16 tahun, tepatnya sejak bertemu di usia 18.
Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Senin (3 Agustus 2020) pasangan ini telah dikaruniai anak perempuan, Emma Amalia Marin yang masih berusia dua tahun. Pernikahan PM yang juga Instagrammer ini berlangsung di Kesäranta, kediaman resmi Marin dan dihadiri 40 orang tamu.
Baca Juga: Keren, Facebook Hadirkan Fitur Video Musik yang Tak Kalah dari Youtube
Kabar bahagia ini diposting Marin melalui akun Instagram miliknya. Menyertakan dua foto Marin memberi keterangan pendek, “Yesterday we said to each other I will.”
“Aku bahagia dan bersyukur bisa berbagi hidup dengan pria yang kucintai. Kami telah mengalami banyak hal bersama, berbagi suka dan duka serta saling mendukung di tengah badai. Kami tumbuh dewasa bersama hingga dikaruniai seorang putri. Of all the people, you're right for me. Thank you for being by my side.”
Baca Juga: Warga Sekitar Sempat Terkejut, Suara Ledakkan Terdengar dari Mako Brimob
Dari dua foto resmi yang diposting, Marin yang memimpin pemerintah dengan dukungan partai sayap kiri tampil menakjubkan dalam gaun ethereal putih berlengan panjang. Rambut cokelatnya yang panjang dibairkan tergerai dengan veil putih menjuntai.
Marin yang tercatat sebagai politisi demokrat sosial sebelumnya aktif menyuarakan isu lingkungan dan menjadi PM Finlandia bulan Desember tahun lalu. Saat itu Marin masuk dalam daftar kepala pemerintahan termuda di dunia. Namun posisinya disalip Kanselir Austria Sebastian Kurz yang berusia 34 tahun akhir bulan ini.
Baca Juga: Tengah Melakukan Survei, Twitter Akan Berikan Pilihan Berbayar pada Pemakainya
Awal tahun ini, Marin yang menjadi anggota parlemen sejak 2015 mengumumkan rencana pemerintah untuk memberikan para ayah cuti parental dengan jumlah yang sama seperti ibu melahirkan sebagai bentuk kesetaraan dan meningkatkan angka kelahiran. Cuti ayah di Finlandia diperpanjang menjadi hampir tujuh bulan, sama dengan cuti hamil.
Marin dibesarkan dalam 'keluarga pelangi' dengan ibu dan pasangan sesama jenis. Mereka tinggal di Espoo dan Pirkkala sebelum pindah ke Tampere hingga Marin menjadi orang pertama dalam keluarganya yang berkuliah.
Baca Juga: Miliarder Nyentrik Elon Musk Sebut Piramida Peninggalan Aliens, Tak Terima Mesir Tunjukkan Bukti
Baca Juga: 1,6 Juta ASN Akan Mendapat Pendidikan dan Pelatihan untuk Ditempatkan Menjadi Tenaga Teknis
Menjadi politisi di era generasi Instagram dan milenial, Marin tak ragu berbagi keseharian di laman media sosial. Tahun 2015 kepada Menaiset Marin mengaku sempat merasa tidak terwakili karena tidak dapat berbicara secara terbuka mengenai keluarganya yang tidak konvensional.
Marin juga menyatakan dia tidak pernah menduga bakal erjun di dunia politik. “Saat masih di sekolah menengah, kupikir prang-orang politik itu sangat berbeda, mereka berasal dari latar belakang yang berbeda dariku,” katanya.
Namun Marin yang menghabiskan masa remaja bekerja di toko roti mendapat dukungan sang ibu hingga mampu mewujudkan apa yang awalnya terasa tak mungkin.***
