Ditemukan 3.000 Tahun Lalu, Berjanggut dan Bermahkota Arkeolog Israel Klaim Temukan Wajah Tuhan

- 3 Agustus 2020, 11:22 WIB
Bendera Israel.
Bendera Israel. /Pixabay/PublicDomainPictures /

GALAMEDIANEWS - Sejumlah patung tanah liat pria berusia 3.000 tahun yang digali di Israel diklaim arkeolog sebagai gambaran wajah Tuhan yang paling awal. Patung-patung tadi ditemukan di samping patung kuda kecil. Patung dimaksud menyerupai pria berjanggut dengan kepala rata serta telinga yang berlubang dan bermahkota.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Senin (3 Agustus 2020) klaim kontroversial ini datang dari Professor Yosef Garfinkel. Ia menghubungkan patung kepala yang ditemukan bersama patung kuda kecil itu dengan referensi dalam Alkitab tentang Tuhan yang menunggang kuda.

Baca Juga: Dua Astronot Pesawat Luar Angkasa Komersil, Spacex Mendarat di Bumi


Namun gagasan Garfinkel ini mendapat penolakan dari sejumlah arkeolog lainnya yang meyakini kreasi apa pun yang berkaitan dengan ‘surga dan alam gaib’ saat itu merupakan hal yang terlarang.

Garfinkle yang juga profesor di Universitas Hebrew mendasarkan klaimnya  pada kenyataan bahwa ketiga patung temuan itu berasal dari abad ke-9 dan ke-10 serta ditemukan di dekat patung kuda dan kawasan ibadah.

Baca Juga: LC Karaoke di Kota Bandung Unjuk Rasa: Kami Bukan Artis TikTok yang Bisa Goyang Online!

Satu kepala ditemukan satu dekade lalu di Khirbet Qeiyafa, sekitar 20 mil dari Tel Motza di mana dua temuan lainnya diungkap Shua Kisilevitz dan Oded Lipschits awal tahun ini.

Menyusul penemuan dari Tel Motza, Garfinkle mulai memunculkan kemungkinan jika kepala tanah liat tersebut saling terkait. Ia juga memastikannya dengan mencari referensi dalam kitab Habakuk dan Mazmur.

Baca Juga: Diajak Presiden Erdogan Kerjasama, Jokowi Keluhkan Lagi Kinerja Menteri Soal Serapan Anggaran Corona

Habakuk 3: 8 berbunyi, “Apakah Engkau marah pada sungai, Tuhan? Apakah amarahmu melawan arus? Apakah Engkau melawan laut ketika menunggang kuda dan kereta kuda  menuju kemenangan?”

Sementara Mazmur 68: 4  menyatakan, “Nyanyikan untuk Tuhan, nyanyikanlah pujian untuk namanya; angkat lagu untuknya yang mengendarai awan.”

Baca Juga: DPD LVRI Satukan PPM Jawa Barat Dengan Berkurban

Beberapa tradisi Alkitab menggambarkan Yahweh atau Tuhan sebagai penunggang di langit atau awan, persis seperti di Ugarit. Tetapi beberapa teks menyajikan perkembangan baru di mana Yahweh menunggang kuda. Demikian paparan Garfinkle dalam artikel di BAS Library.

Kepala tanah liat lainnya yang ditemukan di Tel Motza berada di sebuah kuil  dekat Yerusalem dan karena Alkitab melarang gambaran Tuhan, tim menyimpulkan kemungkinan daerah ini digunakan untuk menyembah berbagai dewa, bukan hanya Yahweh.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x