Ini kata Emil Soal Tuntutan para Pekerja Hiburan Malam

- 3 Agustus 2020, 12:42 WIB
Aksi damai para pekerja malam di Balai Kota Bandung yang menuntut dibukanya hiburan malam
Aksi damai para pekerja malam di Balai Kota Bandung yang menuntut dibukanya hiburan malam /Remy Suryadie/

GALAMEDIA - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil tengah mengkaji pembukaan hiburan malam. Apakah hiburan malam tersebut sudah beroperasi dan pekerjanya sudah bisa bekerja kembali pada masa adaptasi kebiasaan naru (AKB) ini. 

Terlebih, sejumlah pekerja hiburan malam berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Bandung, Senin 3 Agustus 2020. Mereka menuntut hiburan malam diizinkan untuk dibuka kembali.

"Kita sedang melakukan kajian. Karena Covid-19 ini beredar di ruang pengap yang tak ada aliran udaranya. Enggak ada jendela. Sementara hiburan malam mayoritas seperti itu," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Makodam, Senin.

Baca Juga: Dari 40 ASN Pemprov Jabar yang Terkonfirmasi Covid-19, Tiga Orang di Antaranya Warga Kota Cimahi

Jika pun harus dibuka, kata Emil, maka protokol kesehatannya pun harus seperti apa.

"Ini yang sedang kita siapkan. Misalnya di tempat karaoke, kan nyanyi-nyanyi, orang yang terlibatnya pun banyak," tegasnya.

Disinggung soal pekerja hiburan malam yang tidak bekerja selama lima bulan, menurut Emil bagi warga yang terdampak Covid-19 pihaknya sudah menyiapkan bantuan sosial (bansos). Bahkan jumlahnya sudah dilebihkan 20 persen dari kuota yang ada. 

Baca Juga: Manchester City vs Real Madrid: El Real Tanpa Ramos, Harzard, dan Asensio

"Bagi warga yang terdampak Covid-19 sudah kita siapkan skemanya, yakni melalui bansos. Kita sudah lebihkan 20 persen," jelas Emil.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x