Gubernur Jabar Ridwan Kamil Siap Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

- 3 Agustus 2020, 16:56 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar) /


GALAMEDIA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) sekaligus Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dirinya dan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China.

"Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (Covid-19)," ucap Emil --sapaan Ridwan Kamil-- dalam konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin, 3 Juli 2020.

Menurut Emil, inisiatif pimpinan di Jabar ini akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang dilakukan oleh BUMN PT Bio Farma akan berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Ngaku HRD PT Ultrajaya Padalarang, Sopir Angkot Kelabui 11 Warga yang 4 Diantaranya Diperkosa

"Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan vaksin Covid-19), Insyaallah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," tegas Emil.

Dirinya melaporkan, hingga kini pendaftaran relawan vaksin sudah mencapai 500 orang dari total 1.600 orang yang dibutuhkan. Untuk itu, ia terus mengajak warga di usia 20 tahun hingga 59 tahun untuk turut serta menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

"Untuk (relawan) vaksin sudah ada pendaftar, sekitar 500-an orang, kita butuh 1.100 lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya sesuai kriteria dan mau, untuk menjadi relawan," ucapnya.

Baca Juga: Mengambil Nama dari Sebuah Gereja, Brompton Semakin Laris Manis dan Mendunia

Adapun proses uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac fase 3 ini akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Jika berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021.

Sambil menunggu tahapan uji klinis tersebut, Emil meminta masyarakat untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun demi memutus rantai penularan Covid-19.

"Perjalanan (mengatasi pandemi) masih panjang karena pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Sambil menunggu enam bulan itu tiba, maka pengetesan dan kedisiplinan memakai masker adalah cara untuk mengurangi persebaran (Covid-19)," ungkap Emil.

Baca Juga: Sinopsis 'I Can Hear Your Voice', Drakor Baru yang Tayang di NET TV Mulai Hari Ini

Dikatakan, tingkat kesembuhan di Jabar terus meningkat, bahkan melebihi angka positif aktif. Tercatat hingga Senin (3/8) pukul 08:41 WIB, 3.992 orang telah dinyatakan sembuh, sementara jumlah positif aktif yaitu 2.435 orang.

Jumlah kesembuhan di salah satu institusi pendidikan kenegaraan di Kota Bandung pun sudah mencapai lebih dari 1.000 orang dari total kasus positif sebanyak 1.200 orang.

"Angka kesembuhan sekarang lebih tinggi dibanding yang (kasus) positif aktif. Yang sembuh 3.992 (orang), sementara yang aktif 2.435 (orang). Ini untuk menyemangati bahwa jumlah yang sembuh di Jawa Barat sudah jauh lebih tinggi dibanding yang sakit," tutur Kang Emil.

Sementara itu, angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Jabar meningkat di angka 1,05 selama seminggu terakhir. Hal itu, lanjut Emil, merujuk pengetesan masif yang terus dilakukan Gugus Tugas Jabar. Meski begitu, pihaknya berupaya menekan angka Rt hingga di bawah satu.

Baca Juga: Viral Video Pria Lakukan Aksi Eksibisionis di Ciparay Kab. Bandung, Polisi Langsung Turun Tangan

Menyoal uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR), Kang Emil menjelaskan, sudah lebih dari 160 ribu pengetesan metode PCR dilakukan di Jabar, termasuk di beberapa institusi pendidikan kenegaraan.

"Total swab test kita ini terbanyak di luar DKI Jakarta. Gabungan antara tes yang dilakukan Gugus Tugas (Jabar) dan TNI yaitu sekitar 160 ribuan. Jadi kalau diperbandingkan terhadap provinsi-provinsi lain, maka pengetesan swab Jawa Barat adalah terbanyak dari seluruh provinsi," ujar Emil.

Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini fokus pada pengetesan agresif di perkantoran-perkantoran setelah ditemukan sejumlah kasus positif Covid-19.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x