"Secara pribadi, penghargaan ini luar biasa bagi saya (karena) berasal dari lembaga yang sangat dihormati, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki reputasi internasional yang luar biasa dan telah melatih banyak sarjana dan ilmuwan di seluruh dunia," tambah Wapres.
Wapres berharap dapat membangun hubungan damai antar umat beragama
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pada tahun 2018, ia pernah bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dalam kunjungannya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, pada awal tahun 2023, Wapres Ma'ruf Amin juga bertemu dengan Wakil Syekh Al-Azhar, Muhammad Al-Duwainy, dalam forum Muktamar Fiqih Peradaban, dalam rangka Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya.
"Pertemuan ini memiliki arti penting dalam membangun moderasi beragama di tingkat global, yang tidak ekstrim kiri atau kanan. Harapannya adalah membangun hubungan damai antar umat beragama, baik di dalam Islam maupun antara Muslim dan non-Muslim," ujar Wapres Ma'ruf Amin
Oleh karena itu, Wapres Ma'ruf Amin memuji Al-Azhar yang telah mengembangkan komunikasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga di seluruh dunia, termasuk Gereja Katolik di Vatikan, dalam semangat keterbukaan.