Cara mengetahui Seseorang terkena virus Marburg
Diagnosis penyakit virus Marburg dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium yang meliputi antibody-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), tes deteksi antigen-capture, serum neutralization, reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR), electron microscopy, dan isolasi virus dengan kultur sel.
Sumber : kemenkes.go.id
Orang yang beresiko Terkena virus Marburg
Kelompok yang berisiko tertular virus Marburg adalah keluarga dan petugas medis yang merawat pasien yang terkena penyakit virus Marburg tanpa menerapkan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
Selain itu, seseorang dengan riwayat perjalanan pada negara endemis di Afrika dan memiliki kontak dengan kelelawar buah (Rousettus aegyptiacus) atau memasuki gua/tambang yang menjadi tempat tinggal kelelawar tersebut.
Cara Mencegah Virus Marburg
1. Mengurangi kontak dengan kelelawar reservoir virus Marburg. Apabila seseorang harus mengunjungi area habitat kelelawar tersebut, maka dapat menggunakan sarung tangan dan alat pelindung lainnya seperti masker
2. Konsumsi daging secara matang, termasuk saat di daerah wabah virus Marburg
3. Menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi termasuk cairan tubuhnya
4. Bagi petugas kesehatan, terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
5. Mencuci tangan secara rutin terutama ketika mengunjungi seseorang yang sakit atau setelah melakukan penanganan terhadap orang yang sakit di rumah
6. Melakukan tatalaksana penanganan sampel cairan dan jaringan tubuh penderita penyakit virus Marburg dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan PPI
7. Menunda perjalanan pada wilayah yang saat ini terjadi wabah. Bila tidak memungkinkan, perhatikan risiko dan anjuran pemerintah wilayah/negara tujuan