GALAMEDIA - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial segera melakukan evaluasi terkait dibukanya tempat hiburan malam di Kota Bandung. Lebih jauh, pihaknya akan melakukan pembahasan pada pekan ini.
"Lebih cepat, mungkin dalam pekan ini melakukan pembahasan hasil survei dan evaluasi simulasi kesehatannya," ungkapnya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Selasa, 4 Agustus 2020.
Menurutnya, yang menjadi prioritas terkait dibukanya tempat hiburan malam, adalah penerapan protokol kesehatan. Sehingga akan dilakukan pembahasan simulasi protokol kesehatan yang tepat untuk tempat hiburan.
Baca Juga: Pelacakan dan Pengetesan Kontak Erat ASN Gedung Sate Terkonfirmasi Positif Sudah 80 Persen
"Jadi ada pertimbangan relaksasi juga, sehingga sama dan adil untuk kebijakan Kota Bandung, seperti mall dan lain sebagainya," terangnya.
Lebih jauh, pihaknya lebih dulu memastikan kesiapan para pegiat maupun manajemen tempat hiburan malam dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, dapat memberikan rasa aman serta tidak menjadi penyebaran Covid-19.
"Untuk tempat hiburan kita juga sudah ada pembicaraan dengan pemerintah provinsi, dan kita terus bergerak mudah-mudah dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Baca Juga: Pengoperasian Bus Wisata Tampomas Terganjal Proses Hibah
Disinggung terkait adanya tiga orang yang reaktif Covid-19 pada aksi dalam pegiat tempat hiburan di Balai Kota kemarin, lanjutnya, hal tersebut tidak lantas menjadi pertimbangan terkait dibukanya kembali tempat hiburan. Pihaknya juga kini terus melakukan pelacakan atau tracking kepada para pegiat atau pekerja hiburan malam tersebut.
"Ini merupakan dari tanggung jawab kita, bagaimana tugas gugus tugas melakukan tracking dan rapid test kepada masyarakat, termasuk pegiat atau pekerja hiburan malam," ucapnya.
Sebelumnya, ratusan pekerja hiburan malam melakukan aksi damai di depan Balai Kota Bandung, menuntut agar dibukanya kembali tempat hiburan malam di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Baca Juga: Kadisdik Jabar: Sekolah Swasta Jangan Menolak Siswa Tidak Mampu
Selama aksi tersebut, mereka juga mengorasikan keluhan-keluhan yang dialami karena ditutupnya tempat hiburan, akibat pandemi Covid-19. ***