Meningkatkan kesadaran autisme pada semua tingkatan dalam masyarakat
Sekretaris Jenderal PBB harus menyampaikan pesan ini kepada negara-negara anggota dan semua lembaga PBB lainnya.
Autism Awareness Day atau Hari Peduli Autisme Sedunia digagas dan ditetapkan oleh PBB untuk mengingatkan perlunya kesadaran dan dukungan dari masyarakat atas hak orang pada penyintas autisme.
Gejala Autisme
Misalnya dengan membengkokkan punggungnya sehingga menjauhi ornagtua atau pengasuhnya. Atau tidak bereaksi saat digendong, hal tersebut merupakan ciri umum gejala autisme.
Sebagian kecil dari penyandang autisme sempat berkembang normal, namun sebelum mencapai umur 3 tahun perkembangannya terhenti, kemudian timbul kemunduran secara bertahap, ada yang pada usia 18 bulan baru memperlihatkan gejala-gejala autisme.
Pada usia 1 tahun, sebagian bayi perkembangan motoriknya mungkin normal, dan sebagian lainnya agak terlambat. Kemudian pada usia yang semakin besar, anak-anak autistik akan semakin terlihat terbelakang dibandingkan anak-anak seusianya pada bidang komunikasi, keterampilan sosial, dan pemahaman.
Selain itu, timbul perilaku-perilaku disfungsional seperti stimulasi diri, yaitu perilaku yang berulang-ulang dan tanpa tujuan, seperti bergoyang-goyang ke depan-belakang, mengepak-ngepakkan tangannya, melukai diri sendiri (misalnya menggigiti tangan atau membentur-benturkan kepala), masalah tidur dan makan, kontak mata buruk, kebal terhadap rasa sakit, hiperaktif, dan tidak dapat memperhatikan suatu hal.
Gejala-gejala autisme akan tampak makin jelas setelah anak mencapai usia 3 tahun, yaitu berupa: