Gangguan komunikasi verbal maupun non-verbal (terlambat bicara, banyak meniru)
Gangguan dalam interaksi sosial (tidak menengok jika dipanggil, menjauh jika diajak main dan justru asyik main sendiri)
Gangguan dalam berperilaku (Pada anak autistik terlihat adanya perilaku yang berlebihan dan kekurangan secara motorik)
Gangguan dalam Emosi (kurangnya rasa empati, tertawa sendiri, sering mengamuk)
Gangguan dalam Persepsi Sensoris ( Mencium atau menjilat benda apa saja, tidak menyukai rabaan, bila mendengar suara keras langsung menutup telinga)
Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan mereka untuk memahami atau mengatasi situasi yang baru.
Jika anak anda mengalami gejala tersebut silahkan memeriksakan anaknya ke dokter anak. Dalam melakukan diagnosis pada anak penyandang autisme, dokter akan mengevaluasi tumbuh kembang anak dan juga menyarankan berkonsultasi dengan psikolog anak.
Umumnya penyembuhan terhadap penyintas Autisme dengan dilakukan terapi tumbuh kembang anak seperti melatih keseimbangan ataupun melatih motorik.
Dalam menghadapi penyintas Autisme pahami keadaanya dan rawatlah, didiklah dampingi dengan penuh kasih sayang dari keluarga terutama para orang tua, karena mereka adalah anak istimewa pemberian dari Tuhan.