GALAMEDIANEWS - Bank Indonesia (BI) akan memperluas local currency settlement (LCS) atau penggunaan mata uang lokal. Ketua BI Perry Warjiyo juga mendukung penggunaan mata uang lokal di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Menurut Perry Warjiyo, tujuan dari perluasan penggunaan mata uang lokal adalah untuk menghindari risiko global jika terjadi krisis. Apalagi kondisi ekonomi saat ini tidak menentu dan masih dibayangi oleh keadaan geopolitik, mulai dari suku bunga global yang tinggi hingga perang dagang.
"Penggunaan mata uang lokal dapat menahan ketidakpastian global di kawasan dan mendorong pemulihan ekonomi," ujar Perry Warjiyo dalam konferensi pers ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023 di Nusa Dua Bali, Jumat, 3 maret 2023.
Menurut Perry Warjiyo, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN telah sepakat untuk memperkuat ketahanan eksternal. Untuk itu, negara-negara ASEAN dapat mengadopsi penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas.
"Hal ini dapat meningkatkan ekspor, memperkuat neraca investasi dan juga memperkuat cadangan devisa. Diversifikasi mata uang merupakan inisiatif penting untuk menjaga fleksibilitas," ujarnya.
Baca Juga: Keren 10 SMA terbaik di Kabupaten Jombang Jawa Timur Terbaru 2023, Intip Yuk Urutan Pertamanya