Network
GALAMEDIA — Wahyoo, penyedia solusi bagi warung makan konvensional mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri A senilai $ 5 juta (setara Rp72,86 miliar), Rabu 5 Agustus 2020.
Pendanaan ini dipimpin oleh Intudo Ventures dengan partisipasi dari Kinesys Group, Amatil X (Coca -Cola Amatil), Arkblu Capital, Indogen Capital, Selera Kapital, Gratyo Universal Indonesia dan Isenta Hioe.
Wahyoo akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk mempercepat ekspansi pasar dan menambah karyawan baru.
Baca Juga: Punya Fitur Canggih, Begini Spesifikasi dan Harga HP Realme C3, Realme C11, dan Realme C15
Didirikan pada Agustus 2017, Wahyoo membangun ekosistem digital Indonesia yang berfokus pada digitalisasi dan meningkatkan operasi bisnis warung makan dengan skala kecil dan menengah yang melayani populasi kelas pekerja di Indonesia.
Wahyoo membantu para pemilik warung makan konvensional untuk meningkatkan dan mendigitalkan operasional. Wahyoo juga menawarkan layanan digital untuk menarik pelanggan, meningkatkan upaya pemasaran, memesan dan menerima bahan baku makanan, hingga memberikan pelatihan dan pendidikan.
Mitra warung makan ini juga dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui iklan dan kemitraan merek dengan Wahyoo.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Mitsubishi Pajero dan Pajero Sport
Wahyoo saat ini menjangkau Wilayah Jadetabek dengan lebih dari 13.500 warung makan yang terdaftar sebagai mitra warung makan Wahyoo.
Wahyoo dipimpin oleh tim wirausaha berpengalaman, yang telah sukses membangun sejumlah perusahaan di Indonesia setelah menjalankan tugas profesional di Silicon Valley.
Tim pendiri termasuk Peter Shearer sebagai Chief Executive Officer (CEO); Daniel Cahyadi sebagai Chief Operating Officer (COO); dan Michael Dihardja sebagai Chief Technology Officer (CTO).
Baca Juga: Perang Raksasa Apparel di Liverpool, Jersey Perdana Nike Dirilis Adidas Kudeta Pelatih Jurgen Klopp
“Dengan pendanaan baru ini, kami berencana untuk memperluas operasi kami ke kota-kota lain di luar Wilayah Jadetabek; dan menambah karyawan baru, terutama untuk unit teknologi dan produk kami," kata Peter Shearer, Pendiri dan CEO di Wahyoo dalam siaran pers yang diterima galamedianews.
“Kami berterima kasih atas dukungan strategis dari para pendukung kami dan berharap dapat membantu mitra warung makan kami menciptakan dampak yang lebih besar bagi pemilik bisnis dan konsumen Indonesia.”
Sementara itu, Mitra Pendiri di Intudo Ventures, Patrick Yip mengatakan, usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga: Beirut Diguncang Ledakan Dahsyat, Ini Pesan Menyayat dari Klub Setan Merah
UMKM sedang ditransformasi melalui bisnis inovatif baru seperti Wahyoo, yang membawa kemakmuran ekonomi yang lebih besar bagi pemilik usaha kecil di seluruh negeri.
"Dengan upaya digitalisasi, Wahyoo yang mempunyai segmen untuk para pemilik warung makan, kami percaya dapat menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi kelas pekerja Indonesia, "kata Patrick Yip, Mitra Pendiri di Intudo Ventures.
Sedangkan Presiden Direktur, Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengungkapkan, Coca-Cola Amatil telah beroperasi di Indonesia sejak 1992.
"Kami bangga dengan warisan kami — dimulai sebagai bisnis keluarga lokal dan sekarang menjadi operasi multinasional dengan delapan fasilitas manufaktur dan jaringan distribusi yang menjangkau seluruh penjuru negeri," tuturnya.
Baca Juga: Jet Tempur Su-30 China Pecahkan Rekor saat Patroli Bersenjata di Laut China Selatan
"Kemitraan kami dengan Wahyoo akan membantu UKM mengatasi hambatan digital dan memacu pertumbuhan di industri e-commerce Indonesia. Kami bangga dapat bermitra dengan Wahyoo untuk membantu mendigitalkan pasar warung,” imbuhnya.
Sebelum putaran ini, Wahyoo mengumpulkan pembiayaan yang tidak diungkapkan dari Agaeti Ventures, Chapter 1 Ventures, Kinesys Group, SMDV, East Ventures, dan Rentracks.***
