Insentif Bagi Relawan Uji klinis vaksin Covid-19 Besarnya Rp1 juta

- 6 Agustus 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi. (Antara)
Ilustrasi. (Antara) /



GALAMEDIA - Relawan uji klinis vaksin Covid-19 akan diberikan insentif Rp 1 juta oleh Tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Lebih jauh, uang insentif tersebut akan dibagi lima, yakni ketika relawan menjalani lima kali pemeriksaan.

"Jadi sekali datang maka dikasih Rp 200 ribu, ketika lima kali datang itu Rp1 juta selama lima bulan kepada relawan," ungkap Ketua Tim Peneliti FK Unpad, Kusnandi Rusmil di Fakultas Kedokteran Unpad Bandung, Jln. Eckyman, Kota Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020.

Menurutnya, insentif yang diberikan, merupakan ganti ongkos saat melakukan pengecekan atau pemeriksaan. Walau demikian, pihaknya berharap relawan yang mendaftar tidak berorientasi pada uang insentif tersebut.

Baca Juga: Selama Operasi Patuh 2020: Dari 138.953 Pelanggar Lalu Lintas, 27.160 Diantaranya Ditilang

"Kalau karena ingin uang insentif itu tidak bagus, apalagi uji klinisi ini sifatnya sukarela. Kami berharap tidak berorientasi kepada uang insentif," terangnya.

Dikatakannya, relawan juga akan mendapat asuransi kesehatan selama proses pemantauan, yakni sekitar enam bulan usai disuntik vaksin. Sehingga relawan bisa memeriksakan kesehatan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, jika kemudian mendapat keluhan usai disuntik.

"Bisa diperiksa oleh dokter atau klinik mana saja, tapi yang pasti di Bandung. Kemudian kami akan bertanya ke dokternya, apakah si subjek tersebut sakit karena ada kaitannya dengan suntik vaksin atau bukan," tuturnya.

Baca Juga: Gara-gara Cemburu, Siswi SMA di Kab. Bandung Dibunuh dan Dimasukan dalam Karung

Ia menerangkan, saat ini tim peneliti dari FK Unpad masih kekurangan 820 orang relawan untuk menjadi subjek uji klinis. Mengingat hingga saat ini, baru ada 800 orang yang mendaftar dari target sebanyak 1.620 orang relawan.

"Responnya bagus dan banyak yang mau ikut mendaftar. Seperti ada dokter-dokter dan juga pejabat yang mau ikut, tapi kita akan cek dulu, apakah bisa atau enggak," tambahnya. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x