Untuk Swab Test PCR, Ridwan Kamil Usul Pihak Swasta Dilibatkan

- 6 Agustus 2020, 18:43 WIB
/



GALAMEDIA - Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengusulkan agar pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa melibatkan pihak swasta.

Hal itu disampaikan Emil -sapaan Ridwan Kamil- kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020.

Bagi Jabar, kata Emil, opsi kerjasama dengan pihak swasta baik dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) maupun peralatan, penting untuk meningkatkan rasio pengetesan di provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Ini Solusi Percepat Proses Digitalisasi UMKM yang Dilakukan Grab

“Permohonan Jawa Barat hanya satu, yaitu meningkatkan ratio testing. Tadi juga sudah disetujui gagasan penambahan testing PCR baik peningkatan SDM maupun kerja sama dengan swasta,” kata Emil.

“Sekarang ada tawaran-tawaran yang sangat baik, pada saat kapasitas fisik kita terbatas, ternyata swasta bisa melakukan pengetesan tanpa kita harus melakukan investasi peralatan teknologi yang sangat mahal,” tambahnya.

Menurut Emil, faktor populasi yang banyak menjadi kelemahan Jabar dalam persentase angka pengetesan melalui metode PCR. Meski begitu, dengan tes yang massif dilakukan, angka kasus terkonfirmasi Jabar relatif lebih rendah ketimbang provinsi lain.

Baca Juga: Selama Operasi Patuh 2020: Dari 138.953 Pelanggar Lalu Lintas, 27.160 Diantaranya Ditilang

Adapun merujuk data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga Kamis 6 Agustus 2020 pukul 13:30 WIB, Gugus Tugas Jabar telah melakukan 162.130 tes PCR. Angka tersebut membuat Jabar berada di posisi kedua nasional setelah DKI Jakarta.

“Secara umum kami baru bisa kapasitas (tes PCR) lima ribu per hari. Mimpinya kalau bisa 50 ribu per minggu. Jadi, fokus kami (yang utama) hanya satu, kami bercita-cita kapasitas testing kami tinggi untuk mengejar persentase 50 juta penduduk,” tegas Emil.

Terkait hal itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pun menyambut baik usulan Jabar agar pengetesan bisa melibatkan pihak swasta.

Baca Juga: Bagi Siswa Tidak Mampu, Proses Belajar Luring Lebih Efektif daripada Daring

Menurut Doni, usulan yang disampaikan oleh Emil tersebut perlu ditindaklanjuti melalui sebuah kerja sama resmi antara pemerintah daerah provinsi dan swasta, termasuk dalam hal pemanfaatan laboratorium.

“Tentang keterlibatan swasta, saya pikir ini sebuah terobosan. Kami (pusat) sudah memulai bekerja sama dengan swasta. Nanti dari pemerintah provinsi (bisa) melakukan koordinasi dengan sejumlah swasta yang berminat dalam penanganan pemeriksaan atau pengembangan laboratorium,” ujar Doni.

Doni pun menjelaskan, saat ini terdapat 278 mesin PCR di Indonesia. Namun, hal itu belum diikuti dengan jumlah SDM laboratorium yang memadai sehingga waktu kerja untuk melakukan pengujian dinilai belum optimal.

Baca Juga: Lagu Lesti Kejora 'Kulepas Dengan Ikhlas' Trending 1 di YouTube, Ditonton Hampir 4 Juta Kali

Selain itu, Doni juga mengingatkan terkait pentingnya melakukan pengetesan rutin dalam sebuah instansi atau lembaga yang memiliki banyak anggota atau karyawan dalam satu tempat seperti asrama.

"Harus ada strategi untuk pemeriksaan secara rutin dengan teknik pool test," ujar Doni.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x