Pemkot Cimahi Klaim Pandemi Covid-19 Tidak Berpengaruh pada Realisasi Fisik dan Keuangan

- 6 Agustus 2020, 19:33 WIB
Ilustrasi Covid-19. (freepik)
Ilustrasi Covid-19. (freepik) /


GALAMEDIA - Meski ada pandemi Covid-19, serapan anggaran berdasarkan realisasi fisik dan keuangan hingga semester I tahun 2020 diklaim masih normal. Hal itu dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setda Kota Cimahi, Tita Mariam.

"Masih dalam tahapan normal. Memang kurangnya di fisik yang banyak belum terlaksana karena terhambat oleh Covid-19," kata Tita di Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Kamis, 6 Agustus 2020.

Pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 mencapai Rp1.352.138.245.395,26. Dari jumlah pagu tersebut, realisasi atau serapan keuangannya hingga Juli sudah mencapai Rp500.633.025.244,31 atau 37,03 persen. Sedangkan realisasi fisiknya baru mencapai 38,39 persen.

Baca Juga: Perkuat Perlengkapan, Polri Pesan Produk dari Batujajar Kab Bandung Barat

"Sisa anggarannnya berarti Rp851.505.220.150,95," terang Tita.

Total pagu tersebut terbagi kedalam dua item. Pertama untuk belanja tidak langsung, yang pagu anggarannya mencapai Rp 631.753.891.783,54. Dari total pagu tersebut, realisasi keuangannya baru mencapai Rp282.887.776.713,00 atau 44,78 persen.

"Realisasi fisiknya 44,78 persen. Berarti sisa anggaran belanja tidak langsungnya ada Rp 348.866.115.070,54," beber Tita.

Baca Juga: Dari 800 Orang Pendaftar, Nama Ridwan Kamil dan Oded Tercantum Didaftar Relawan vaksin Covid-19

Item kedua adalah belanja langsung dengan total nilai pagu anggarannya mencapai Rp 720.384.353.611,72. Sampai Juli ini realisasi keuangannya mencapai Rp217.745.248.531,31 atau 30,23 persen. Sedangkan realisasi fisiknya 32,78 persen.

"Sisanya (belanja langsung) Rp502.639.105.080,42," ucap Tita.

Ia menjelaskan, realisasi fisik merupakan realisasi yang sudah dilaksanakan di lapangan. "Tapi kalau realisasi keuangan itu yang sudah terbayarkan. Catatannya sudah masuk ke keuangan," jelasnya.

Baca Juga: Kerap Terguling, Truk Overload di Subang Langsung Ditilang

Menurut Tita, tahun ini pihaknya berharap serapan anggaran bisa mencapai 100 persen. Namun jika melihat kondisi, pihaknya hanya akan menargetkan hingga 90 persen. "Diangka 90 persen. Sisanya 10 persen itu mungkin saja ada efisiensi atau ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai rencana," beber Tita.

Untuk menyerap anggaran tahun ini, lanjut Tita, pihaknya bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait akan memaksimalkan program pada triwulan 3 dan 4. Termasuk pembangunan infrastuktur.

Seperti pengerjaan perbaikan jalan berkala dan pembangunan lanjutan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), hingga pembebasan lahan untuk pengentasan banjir pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP)

Baca Juga: Ini Solusi Percepat Proses Digitalisasi UMKM yang Dilakukan Grab

"Kalau pembebasan lahan untuk penanganan banjir lagi proses. Mudah-mudahan tahun ini sesuai rencana realiasinya," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x