Jika Tidak Memiliki Sarananya, Jangan Memaksakan Diri Belajar Secara Daring

- 6 Agustus 2020, 20:22 WIB
Ilustrasi pembelajaran daring. (Pixabay)
Ilustrasi pembelajaran daring. (Pixabay) /



GALAMEDIA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut mengimbau kepada seluruh pihak yang berperan dalam menunjang pendidikan terhadap anak agar tidak memaksakan diri untuk belajar dalam jaringan (daring) atau online.  

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong S.Pd, M.Si, mengatakan, jika tidak memiliki sarana untuk belajar secara online, lebih baik mencari alternatif lain agar anak bisa tetap belajar.

"Jadi jangan memaksakan diri jika tidak memiliki sarana untuk belajar secara online, dengan mencari alternatif lain," ujarnya saat diminta tanggapannya terkait adanya pencurian HP oleh orang tua untuk anaknya agar bisa belajar online, Kamis 6 Agustus 2020.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Klaim Pandemi Covid-19 Tidak Berpengaruh pada Realisasi Fisik dan Keuangan

Menurut Totong, kalau ada anak tidak bisa belajar daring atau online, tentunya ada cara atau stratergi lain, seperti belajar melalui buku atau menghubungi gurunya.

"Buku kan ada dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah), tinggal ngambil saja. Ada guru kunjung juga bisa keliling, tinggal komunikasi orang tua dengan sekolah. Jadi jangan memaksakan belajar online, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti kemarin," ucapnya.  

Totong menyebutkan, capaian efektivitas belajar melalui daring tidak lebih dari 40 persen. Selebihnya, terang Totong, menggunakan sarana luar jaringan (luring) atau offline melalui program belajar di TVRI, Radio, guru kunjung, dan lainnya.  

Baca Juga: Dari 800 Orang Pendaftar, Nama Ridwan Kamil dan Oded Tercantum Didaftar Relawan vaksin Covid-19

"Fasilitas buku juga sangat tersedia. Satu anak satu buku dikali sekian mata pelajaran dikasih, ada di sekolah tinggal dipelajari. Penggunaan sarana belajar dengan hape hanya salah satu saja, jika kalau tidak bisa jangan memaksakan lah," katanya.

Totong pun meminta, peran koordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan di tiap kecamatan agar lebih sering turun ke lapangan dan berperan aktif dalam mengupdate masalah-masalah yang terjadi untuk dicari solusi.

"Jadi Korwil juga agar lebih baik dalam kinerja, lebih sering mengecek ke lapangan, melihat kondisi sekolah, kondisi peserta didik di wilayahnya apalagi di situasi pandemi saat ini. Jadi korwil jangan banyak diam di kantor, tapi ke lapangan," ucapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x