Air Sumur Menyusut, Warga Sindangkerta Mulai Kekurangan Air Bersih

- 7 Agustus 2020, 13:32 WIB
/Dicky Mawardi/

GALAMEDIA - Awal musim kemarau warga Kampung Peusinggirang RT 05/RW 02 Desa/Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat sudah mulai merasakan dampak kekeringan. Sebagian besar air sumur sudah mulai menyusut.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,  setiap pagi dan sore mengambil air ke beberapa sumur yang masih ada airnya, salah satunya di MTs Nurul Mukhtariyah. Sehingga dari awal kemarau selalu terjadi antrean warga yang mengantre air bersih.

"Air sumur keluarnya mulai sedikit. Kalau ditimba pagi, siang atau sorenya tak ada lagi airnya," kata Rizal salah seorang warga saat antre air, Jumat 7 Agustua 2020.

Baca Juga: 30 Jam Terapung di Laut Setelah Terpental Ledakan Beirut, Ajaib Seorang Pria Ditemukan Masih Hidup

Menurut Rizal yang juta Ketua RT 05 ini,
kekeringan akan semakin bertambah parah jika sampai terjadi kemarau panjang. Bukan hanya sumur warga tapi musala juga mulai kesulitan air.

"Untungnya ada sumur di sekolah yang airnya tak pernah surut. Jadi kami bisa mengambil air di sana," imbuhnya.

Anggota Badan Permusyarawatan Desa  (BPD) Sindangkerta Arif Surahman mengungkapkan, sumur di Kampung Peusinggirang kebanyakan sumur gali yang hanya memiliki kedalaman sekitar 10 meter.  Pada musim hujan air cukup melimpah, tapi begitu mulai memasuki musim kemarau debit air sumur terus menyusut. 

Baca Juga: Polres Indramayu dan Polda Jabar Masih Selidiki Kasus Pengrusakan Kantor DPD Golkar

Hanya warga yang memiliki sumur bor yang tidak merasakan dampak musim kemarau. Namun hanya beberapa warga saja yang memiliki sumur bor

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x