Mencuri Rahasia Dagang, Mantan Insinyur Google Dipenjara 18 Tahun

- 7 Agustus 2020, 15:17 WIB
Foto: Antara.
Foto: Antara. /


GALAMEDIA - Gara-gara mencuri rahasia dagang Google terkait mobil swakemudi, mantan insinyur Google, Anthony Levandowski dijebloskan ke penjara selama 18 bulan.

Kasus itu terjadi sebelum Anthony Levandowski menjabat kepala divisi di UBER pada 2016.

William Alsup, Hakim di San Francisco AS, mengatakan, hukuman kepada Levandowski telah dijatuhkan pada Selasa, 4 Agustus 2020, namun penahanan akan dilakukan setelah pandemi COVID-19 mereda, dilaporkan Reuters yang dikutip Antara, Jumat, 7 Agustus 2020.

Baca Juga: Delapan Tahanan Polisi Kabur Usai Membobol Dinding Sel

Hakim berusia 75 tahun yang beberapa kali menangani sengketa dagang dalam industri teknologi itu menyebut kasus Levandowski sebagai "kejahatan rahasia dagang terbesar yang pernah saya lihat."

Alsup mengatakan hukuman penjara yang singkat akan memberikan "lampu hijau bagi setiap insinyur brilian masa depan untuk mencuri rahasia dagang".

"Miliaran (dolar) di masa depan sedang bermain, dan ketika insentif keuangan semacam itu ada, orang baik akan melakukan hal-hal buruk, dan itulah yang terjadi di sini," kata Alsup.

Baca Juga: Ini Dia Landasan Hidup Agar Menjadi Hamba yang Bahagia Menurut Islam

Sebelumnya, jaksa menuntut hukuman penjara 27 bulan untuk Levandowski.

Levandowski meminta keringanan berupa hukuman kurungan di rumah selama setahun karena menderita pneumonia yang rentan terpapar COVID-19.

Selain itu, pengacara Levandowski meminta hakim mempertimbangkan bahwa penyelidik tidak menemukan bukti "Levandowski menggunakan salah satu rahasia dagang Google setelah meninggalkan pekerjaan Google."

Baca Juga: Tuding Sebar Kebohongan, Kini Giliran Hadi Pranoto Laporkan Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya

Levandowski mentransfer lebih dari 14.000 file dari Google ke laptop pribadinya, termasuk jadwal pengembangan dan desain produk sebelum meninggalkan perusahaan itu kemudian bergabung UBER.

UBER memecat Levandowski pada 2017.

Levandowski kemudian mengajukan pailit pada Maret karena hutang 179 juta dolar AS kepada Google Alphabet Inc atas tindakannya itu.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x