Trauma Keluarga, Berawal dari Operasi Kejadian Masa Kecil yang Membuat Donald Trump Sangat Terluka

- 7 Agustus 2020, 16:08 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump

GALAMEDIANEWS - Memoar yang ditulis Mary Trump, keponakan Presiden AS Donald Trump, Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man mengungkap sejumlah fakta. Salah satunya kejadian yang diklaim membuat presiden  ke-45 AS itu menjalani masa kecil yang memengaruhi kepribadiannya.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail belum lama ini, kejadian dimaksud yaitu saat ibu Donald Trump, Mary Anne menjalani operasi histerektomi darurat. Prosedur pengangkatan rahim itu membuatnya tidak pernah sama lagi hingga pangasuhan anak-anak dilakukan sang suami, Fred Sr.

Baca Juga:   Wagub Jabar Uu Ruzhanul Minta Santri Jabar Ikut Seleksi Beasiswa KKP  

Perubahan kondisi dan absennya Mary Anne dalam pengasuhan disebut Mary menciptakan kekosongan dalam kehidupan anak-anaknya. Dampaknya 'sangat serius' bagi dua putra terkecilnya Donald dan Robert yang saat itu berusia dua setengah tahun dan sembilan bulan.

Adik Donald, Mary Anne menemukan sang ibu tidak sadarkan diri sembilan bulan setelah kelahiran Robert pada tahun 1948. Dia dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani histerektomi akibat  komplikasi dari persalinan.  Histerektomi merupakan operasi pengangkatan rahim termasuk serviks dan ovarium.

Baca Juga: Lagi Ada Penyemprotan, Sejumlah kantor di Pemkot Cimahi Tutup

Absennya Mary Anne diyakini Mary memicu perpecahan dalam keluarga Donald Trump hingga membuatnya menjadi sosok narsisis seperti saat ini. Mary (55) tak lain putri kakak laki-laki Donald, Fred Jr. yang meninggal  tahun 1981 karena alkoholisme.

Mary menulis ibu dan ayah Donald termasuk orangtua yang bermasalah sejak awal. Mary menulis Mary Anne tipe ibu yang menggunakan anak-anaknya untuk menghibur diri, bukannya mengasuh dan membesarkan mereka.

Baca Juga: Pelabuhan Patimban Ditargetkan Soft Launching Awal November 2020

“Dia merawat mereka ketika hal itu nyaman baginya, bukan ketika mereka membutuhkannya. Seringkali tidak stabil dan banyak menuntut, Mary Anne mementingkan diri sendiri. Untuk urusan anak laki-lakinya, dia bertindak seolah-olah tidak ada yang bisa dilakukannya untuk mereka.”

Saat kehadiran Mary Anne ‘hilang’ setelah  operasi, Fred Sr yang gila kerja menjadi pengasuh utama anak-anak mereka. Tetapi ia menolak mengurangi jam kerja. Diabaikan sejak usia belia, Mary mengklaim Donald Trump menderita dan hal ini  melukainya seumur hidup.

Seiring waktu, ibu Donald, Mary Anne percaya apa pun yang membuat anaknya gagal adalah kesalahan suaminya. Mary sendiri menyatakan Fred Sr tidak menangani penyakit istrinya dengan baik dan tidak pernah melewatkan satu pun hari kerja, bahkan ketika Mary Anne hampir meninggal.

Detail pribadi lain dari buku Mary termasuk klaim jika Donald Trump seorang narsisis yang memenuhi kriteria gangguan kepribadian antisosial dalam bentuk yang paling parah atau sosiopati.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x