BIN Melalui Tim Velox Pejaten Datangi Masjid Besar Cimahi Utara

- 7 Agustus 2020, 17:51 WIB
BIN melalui Tim Velox Pejaten sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Masjid Cimahi Utara. (Laksmi Sri Sundari)
BIN melalui Tim Velox Pejaten sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Masjid Cimahi Utara. (Laksmi Sri Sundari) /


GALAMEDIA - Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox Pejaten melaksanakan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Masjid Besar Cimahi Utara Jalan Cihanjuang, Jumat, 7 Agustus 2020. Kegiatan diikuti jemaah usai pelaksanaan salat Jumat.

Kegiatan diisi dengan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 serta pencegahannya yang disampaikan oleh dr Jares Clinton dari Poliklinik Kesehatan BIN. Selain sosialisasi, dilakukan pula penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer, dan masker kepada masyarakat agar tetap hidup produktif dan terhindar dari penularan virus corona.

"Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selama lima bulan. Sejak kemunculan covid kita sudah menjalankan ini, karena Badan Intelijen Negara merasakan membutuhkan adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Karena 'kan tidak semua masyarakat memperhatikan perkembangan covid,  atau nonton televisi setiap hari melihat perkembangan covid," ungkap juru bicara Tim Velox Pejaten, Abdul  Razzaq usai kegiatan.

Baca Juga: Ini Alasan Kadisdik Jawa Barat Larang Sekolah Tahan Ijazah Siswa

Menurutnya, kegiatan sosialisasi, edukasi, dan dekontaminasi, telah dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, dan vihara. Kemudian di berbagai fasilitas umum seperti pasar, stasiun, halte, terminal hingga rest area. Serta beberapa fasilitas sosial lainnya seperti pondok pesantren, panti asuhan, hingga yayasan sosial.

"Jadi kami datang ke fasilitas umum yang ada di daerah-daerah, agar masyarakat mengetahui bagaimana perkembangannya, apa yang harus dilakukan, sehingga penyebaran covid bisa ditekan oleh masyarakat," bebernya,

Dijelaskan Abdul, Masjid Besar Cimahi Utara menjadi prioritas karena mempertimbangkan kondisi masjid sebagai fasilitas umum untuk melaksanakan ibadah di masa pandemi, yang sangat rentan terhadap adanya penularan atau penyebaran Covid'19.

Baca Juga: Dikeroyok Geng Motor Hingga Nyaris Tewas, Ini Kronologis yang Menimpa Anak Ketua FAGI Jabar

"Hal tersebut dapat diantisipasi dengan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan masjid, dan disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan,: terangnya

Di samping itu, sambung Abdul, selama lebih dari lima bulan terakhir, BIN yang dalam hal ini hadir sebagai perwakilan pemerintah, telah banyak melakukan berbagai aksi nyata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Upaya tersebut juga merupakan wujud upaya BIN dalam melaksanakan deteksi dini, dan cegah dini terhadap pandemi Covid-19, sebagai ancaman asimetris yang dihadapi oleh bangsa Indonesia," bebernya.

Baca Juga: Rekor Lagi! Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 2.473 Orang dalam 24 Jam

Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk siap dalam menerapkan AKB, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

"Kita semua tentunya berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera reda dan berakhir. Kita juga harus siap untuk menjalani tatanan AKB, di mana kita semua bisa kembali beraktivitas, kembali produktif, namun tetap aman dari Covid-19. Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong kita pasti dapat lalui pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x