Breaking News: Sekolah di Zona Kuning Boleh Dibuka dan Menggelar Belajar Tatap Muka

- 7 Agustus 2020, 19:03 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat dampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tinjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu 08 Juli 2020.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat dampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tinjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu 08 Juli 2020. /DOK HUMAS PEMPROV JABAR

GALAMEDIA - Pemerintah mengizinkan aktivitas belajar tatap muka di sekolah yang berada di daerah zona risiko rendah atau zona kuning. Kebijakan ini ditujukan untuk Sekolah Dasar (SD/MI/SLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas (SMA/MK/SMK/MAK).

"Kami merevisi SKB untuk memperbolehkan (zona kuning dan hijau). Kata kuncinga memperbolehkan bukan memaksakan. Artinya memperbolehkan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, Jumat, 7 Agustus 2020.

Baca Juga: Bantuan Tunai Rp 600 Ribu Bakal Diberikan Mulai September Hingga Desember 2020

SKB yang dimaksud Nadiem yaitu SKB 4 Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

SKB mengatur terkait Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Jadi jika sebelumnya hanya zona hijau yang boleh membuka sekolah, saat ini pemerintah menambah pembukaan sekolah ke zona kuning," tuturnya.

Total ada sebanyak 276 Kabupaten/Kota yang diperbolehkan membuka kembali sekolah. Angka itu berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 3 Agustus 2020 di zona kuning dan hijau.

Baca Juga: Waduh, Satu Bulan ke Depan Kasus Covid-19 di Jawa Barat Diprediksi Bertambah 2.200-3.000 Orang

Lebih lanjut Nadiem menyatakan, keputusan pembukaan sekolah harus melalui izin dan pengawasan yang ketat dari Pemerintah Daerah dan Satgas Covid-19 setempat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x