Percepat Kesepakatan dengan Korea Utara, Jadi Janji Trump Jika Terpilih Kembali Jadi Presiden AS

- 9 Agustus 2020, 09:34 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /



GALAMEDIA - Presiden AS Donald Trump akan membuat kesepakatan dengan Korea Utara menjadi sangat cepat, jika terpilih kembali pada bulan November.

Janji Trump, Jumat, 7 Agustus 2020 ini, dia sampaikan saat merujuk pada upaya pemerintahannya yang terhenti untuk membuat Korea Utara menghentikan program nuklir dan memberi imbalan konsesi.

"Jika dan ketika kami menang, kami akan membuat kesepakatan dengan Iran dengan sangat cepat. Kami akan membuat kesepakatan dengan Korea Utara dengan sangat cepat," katanya dalam konferensi pers di Bedminster, New Jersey seperti dilansirkan pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Punya Tekanan Darah Rendah, Coba Konsumsi Buah-buahan Ini

Trump juga menyebut bahwa jika saja pada pemilihan 2016 lalu dia tidak terpilih menjadi Presiden AS, bisa jadi AS dan Korea Utara saat ini tengah berperang.

"Sekarang, apa yang terjadi dengan kata Korea Utara? Kamu belum pernah melihatnya, kan?" dia melanjutkan.

"Jika saya tidak memenangkan pemilu tahun 2016, negara kami sekarang -mungkin akan- berperang dengan Korea Utara," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Yonhap News Agency.

Baca Juga: Grup Vokal Asal Cianjur, Putih Abu-abu Rilis Singel 'Denganmu'

Pada Juni 2018, Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setuju selama pertemuan di Singapura untuk menyepakati program denuklirisasi dengan imbalan jaminan keamanan AS.

Kendati ada dua pertemuan lagi di antara kedua pemimpin, namun baik AS maupun Korea Utara masih bersebrangan soal langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara dengan konsesi AS, termasuk pencabutan sanksi.

Sementara itu Trump mengatakan dia akan terbuka untuk pertemuan lain dengan Kim jika menurutnya itu akan membantu.

Baca Juga: Kicau Mania, Kroto Bukan Hanya Sekedar Pakan Karena Banyak Manfaat Lainnya

Tetapi Korea Utara telah menolak gagasan KTT lain selama AS tetap berpegang pada kebijakan permusuhan terhadap Korea Utara.

Pada hari Rabu, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa Korea Utara ingin duduk untuk pembicaraan jelang berlangsungnya pemilihan Presiden AS.

Tak hanya Korea Utara, Iran dan Tiongkok juga menyatakan hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh Trump.

Baca Juga: Warga di Luar Bandung Raya Tidak Bisa jadi Relawan Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19

"Iran, China, semua orang, akan berada di meja perundingan pada hari pertama, dalam waktu 24 jam, ingin membuat kesepakatan, termasuk Korea Utara," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x