Warning Bagi Masyarakat, Bupati Sumedang: Pertambahan Kasus Corona Mengkhawatirkan

- 9 Agustus 2020, 17:34 WIB
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir. /

GALAMEDIA - Reproduksi Covid-19 (virus corona) di Kabupaten Sumedang terus meningkat. Hari ini pasien terkonfirmasi positif bertambah satu orang.

Sehingga total pasien positif yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang berjumlah 17 orang.

"Betul hari ini ada penambahan satu kasus dari Kecamatan Wado," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Sumedang Dr. H. Iwa Kuswaeri, Ahad 9 Agustus 2020.

Situasi seperti ini menjadi warning bagi masyarakat. Apalagi pertambahanan kasus tersebut berselang satu hari.

Baca Juga: Simpan Kunci Rahasia, Piramida Putih Berusia 8.000 Tahun Dijaga Ketat Militer China

Sehubungan dengan itu, Iwa mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk dengan kesadarannya menjalankan protokol kesehatan. Yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Dengan demikian diharapkan, kita dapat terhindari dari ancaman Covid-19," ujarnya.

Sementara Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir mengatakan, pertambahan kasus tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan, karena dalam tiga hari tercatat ada 17 kasus positif yang merupakan sebaran dari pasar tradisional dan terminal.

Baca Juga: Ikuti Serangkaian Tes Covid-19, Cita Citata Ngaku Ada Infeksi

Sebanyak 17 orang yang positif Covid-19 itu tersebar di 7 kecamatan, yakni Kecamatan Conggeang 3, Jatinangor 1, Paseh 1, Situraja 6, Sumedang Selatan 1, Sumedang Utara 4 orang dan Wado 1 orang.

Dari jumlah total tersebut terdeteksi ada 125 kontak erat dan bakal menjalani swab test.

Adanya lonjakan kasus tersebut merupakan hasil dari swab test secara masif,  yang hingga saat ini masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Dengan demikian penambahan kasus positif Covid-19 itu,  merupakan konsekuensi dari pelaksanaan tes swab itu sendiri.

Baca Juga: Ditanya Kesediaan Jadi Capres 2024 pada Kongres Luar Biasa , Prabowo Subianto Nyatakan Penolakan

Pada saat dilakukan swab test masal itu, jelas Dony  pasti ada penambahan kasus positif Covid-19. Contohnya, sebanyak 12 orang terakhir yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah hasil dari 304 orang yang mengikuti swab test masal.  

"Kalau tidak ada swab test masal, pasti (virus corona) bisa menyebar kemana-mana dan tidak terkendali,"  ujarnya.

Untuk itu pihaknya tidak mempermasalahkan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut, mengingat swab tes yang sudah dilakukan dan selama itu pula jumlahnya memang cukup banyak.

"Tidak apa-apa sekarang Sumedang tambahannya cukup banyak karena memang kita swabnya banyak. Jumlahnya ada 2.000 lebih, bahkan kalau dihitung dengan industri sudah hampir 6.000 lebih," katanya.

Baca Juga: Status Pegawai KPK Jadi ASN, Novel Baswedan: Presiden Jokowi Berkontribusi Lemahkan KPK

Disamping itu,  pihaknya akan selalu berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 itu supaya jumlahnya yang positif tidak semakin melonjak lagi.

"Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan supaya makin digenjot. Sehingga nantinya manpu menyadarkan warga akan pentinya menjalankan prokes. Dan yang harus diingat bahwa  hingga saat ini pandemi Covid-19 belum selesai," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x