Heboh, Bill Gates Sebut Tes Covid-19 di Amerika Serikat Mayoritas Sampah, Hanya Buang Uang Percuma

- 9 Agustus 2020, 20:35 WIB
Bill Gates. /Instagram.com/thisisbillgates
Bill Gates. /Instagram.com/thisisbillgates /

GALAMEDIA - Salah Satu orang terkaya di dunia Bill Gates mengibaratkan kinerja mayoritas pengujian tes Covid-19 (virus corona) di Amerika Serikat (AS) sebagai sampah. Pendiri Microsoft ini kecewa terhadap kinerja pengujian tes karena hasil tes memakan waktu lama.

AS saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 5 juta orang. Dari jumlah kasus itu, 160 ribu orang meninggal, hampir seperempat dari total kematian akibat Covid-19 di dunia.

"Ya itu (kecepatan pengujian) hanya kebodohan. Mayoritas dari semua tes AS sepenuhnya sampah, terbuang percuma," kata Bill Gates kepada Wired dikutip Ahad 9 Agustus 2020.

Baca Juga: TKA China Bawa Rp 3 Triliun ke Negerinya, Jutaan Pekerja Dalam Negeri Kena PHK, HNW: Sangat Ironis

Mengenai efisiensi, dan keterlambatan hasil tes virus corona, Gates mengatakan laboratorium menghasilkan 'uang konyol' dengan jaminan penggantian meskipun hasil tertunda.

Hal ini membuat ia mengatakan 'mayoritas' dari semua tes AS benar-benar sampah dan terbuang percuma.

"Anda harus meminta sistem penggantian membayar sedikit ekstra selama 24 jam, membayar biaya normal selama 48 jam, dan tidak membayar apa pun apabila tak kunjung selesai," kata Gates.

Baca Juga: Soal Penangkapan Penista Agama di Cicendo, Ini Reaksi DPRD Kota Bandung

Gates menyatakan optimis dengan kandidat vaksin Covid-19 yang saat ini tengah menjalankan uji klinis fase ketiga.  Melalui Bill and Melinda Gates Foundation, Gates telah memberikan dukungan finansial kepada beberapa kandidat vaksin terkemuka, termasuk yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca dengan Universitas Oxford.

Namun, Gates menegaskan bahwa vaksin yang lebih efektif membutuhkan waktu pengembangan yang lebih lama. Gates berharap pengobatan yang efektif untuk virus Covid-19 juga akan dikembangkan untuk menyelamatkan banyak nyawa, beriringan dengan kehadiran vaksin.

Dilansir dari Indian Express, Bill and Melinda Gates Foundation juga memutuskan untuk menyediakan dana 150 juta dolar AS untuk membantu Serum Institute of India (SII) dengan cepat memproduksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford-AstraZeneca dan Novavax.

Baca Juga: Simpan Kunci Rahasia, Piramida Putih Berusia 8.000 Tahun Dijaga Ketat Militer China

Sebagai bagian dari perjanjian baru ini, SII akan bertanggung jawab untuk mengirimkan hingga 100 juta dosis vaksin dengan harga 3 dolar AS atau sekitar Rp45 ribu per dosis untuk India dan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x