Network
GALAMEDIA - Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Garut dalam satu hari menerima laporan sarang tawon 3 hingga 5 laporan, sehingga masyarakat harus rela menunggu antrean.
Kepala Seksi Pelayanan Non Kebakaran Disdamkar Kabupaten Garut, Dadan Wandani, mengatakan banyaknya permintaan laporan sarang tawon yang meresahkan warga merupakan salah satu tugas Damkar selain melakukan pemadaman kebakaran.
"Apabila ada pengaduan masyarakat terkait masalah gangguan lebah/tawon, kami pun siap merespon aduan tersebut sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat, meski tugas ini penuh risiko juga," ujarnya, Ahad 9 Agustus 2020.
Baca Juga: Heboh, Bill Gates Sebut Tes Covid-19 di Amerika Serikat Mayoritas Sampah, Hanya Buang Uang Percuma
Dadan mengimbau, agar warga jangan gegabah dengan keberadaan sarang tawon/lebah ini, kecuali segera melapor bila mendapati sarang tawon di lingkungannya, terutama dengan ciri khusus lingkaran kuning di bagian perut sarang itu yang dianggap paling berbahaya.
"Sambil menunggu Tim Animal Rescue Disdamkar, agar diawasi jangan sampai warga tersengat. Tetap menjauh bila tawon keluar dari sarangnya." ucapnya.
Dadan menuturkan, seperti kasus yang baru saja terjadi, kali ini petugas mengalami kendala karena sarang tawon berada di tiang listrik, sehingga pihaknya meminta bantuan PLN untuk memadamkan aliran listrik selama evakuasi dilakukan.
Baca Juga: TKA China Bawa Rp 3 Triliun ke Negerinya, Jutaan Pekerja Dalam Negeri Kena PHK, HNW: Sangat Ironis
Menurutnya, evakuasi terhadap sarang tawon tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari warga yang melaporkan melalui call center 113 Disdamkar bahwa ada sarang tawon/lebah di tiang listrik di Jalan Kiansantang, Kampung Maktal, Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota.
"Wah salah-salah bukan tewas disengat tawon, tapi tewas disengat listrik. Dengan menggunakan tangga darurat, kami mengevakuasi sarang tawon vespa tersebut," katanya.
Dadan menyebutkan, dalam evakuasi kali ini pihaknya harus dibantu oleh petugas PLN, serta Babinkamtibmas (TNI/Polri), karena sarang tawon vespa tersebut berada di tiang listrik dan jalan protokol, sehingga petugas PLN harus memadamkan aliran listrik di lingkungan warga dalam beberapa menit dan mensterilkan area jalan tersebut.
Baca Juga: Soal Penangkapan Penista Agama di Cicendo, Ini Reaksi DPRD Kota Bandung
"Kami lakukan evakuasi dengan cairan pestisida yg kami miliki, setelah hampir lima belas menit petugas berhasil mengevakuasi sarang tawon berdiameter 35 centimeter dan langsung dimasukkan ke dalam karung, ini jenis sarang tawon vespa afinis." ucapnya.***
