Network
GALAMEDIA - Disdik Jabar sedang melakukan verifikasi terhadap sekolah yang berada di 288 kecamatan yang berstatus zona hijau pada level kewaspadaan Covid-19.
Verifikasi dilakukan untuk melihat sejauh mana sekolah menyiapkan sarana protokol kesehatan sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dilaksanakan.
"Yang akan kita pilih (KBM tatap muka) adalah sekolah di 228 kecamatan zona hijau dari 627 kecamatan di Jabar," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi seperti dilansirkan prfmnews.id, Minggu 9 Agustus 2020.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Jenis Makanan yang Pernah Disantap Rasulullah
Saat ini kata dia, verifikasi sudah masuk pada tahap finalisasi. Pada 18 Agustus nanti, baru bisa diputuskan sekolah mana saja yang sudah memenuhi syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
"Nanti akan ditentukan apakah semua sekolah atau sebagian," katanya.
Verifikasi yang dilakukan pengawas dan cabang dinas sendiri dilakukan dari mulai melihat infrastruktur, data siswa, ruang isolasi, termasuk data kesulitan anak dan orangtua ketika melaksanakan belajar secara daring.
Baca Juga: Cebok Usai Kentut Tak Diakui Sebagai Umat Rasulullah? Simak Hadist Ini
"Kita data juga kesulitan anak didik terhadap belajar daring," katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pembukaan sekolah ini akan dilakukan secara bertahap.
Pihaknya akan mengutamakan keselamatan dan kesehatan tenaga pendidik dan peserta didik sebelum pembelajaran secara tatap muka digelar.
Baca Juga: Terbanyak di Indonesia, Sebanyak 342.772 Tenaga Kerja di Jabar Terdampak Covid-19
"Pembukaan sekolah ini akan dilakukan bertahap, jadi tidak serentak. Keselamatan dan kesehatan anak didik diutamakan sebelum KBM tatap muka," katanya.***
