Masih Misterius, Ilmuan Dibikin 'Bingung' Cari Penyebab Kematian Gajah

- 10 Agustus 2020, 12:09 WIB
Ilustrasi. (Daily Mail)
Ilustrasi. (Daily Mail) /



GALAMEDIA - Populasi gajah di beberapa wilayah dinilai masih rendah. Berbeda di sebuah negara di Afrika bagian selatan, Botswana, dimana tempat itu termasuk rumah bagi ratusan ribu hewan tersebut.

Karenanya ketika ada kematian misterius yang dialami gajah membuat aktivis hewan turut prihatin. Sekitar 400 gajah dilaporkan mati secara misterius di Okavango, Botswana secara berkala.

Sejak Mei-Juli 2020, ratusan gajah tersebut ditemukan mati dengan tiba-tiba sehingga para peneliti melakukan pengujian.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Meletus, Warga Dilarang Beraktifitas di Radius 3 Km

Berdasarkan laporan dari laman Insider seperti dilansirkan pikiran-rakyat.com , hewan tersebut sering ditemukan dekat lubang air alam liar Botswana. Muncul dugaan bahwa gajah mati mendadak usai meminum air yang mengandung patogen baru.

Adapula foto-foto dari kamera yang dipasang sekitar Botswana menunjukkan bahwa beberapa gajah tampak kurus, kering, lemah dan hampir tak dapat berjalan.

Adapula dugaan lain yang menyatakan bahwa faktor keracunan bahan kimia pertanian menjadi penyebab ratusan hewan tersebut mati.

Baca Juga: Identitas 2 Korban Tewas dalam Laka Cipali Diketahui, Total Jadi 8 Orang

Namun para ahli kembali menyanggah bahwa kemungkinan keracunan dari bahan-bahan kimia yang diberikan oleh para petani untuk tumbuhan tidak akan berpengaruh terhadap gajah.

Hasil dari sampel uji yang dikirim ke laboratorium di Afrika Selatan dan Zimbabwe pun mengesampingkan pestisida, bahan kimia pertanian dan patogen baru yang biasanya terlibat dalam keracunan satwa liar.

Ahli menyatakan, berbagai faktor tersebut tidak dapat menjadi alasan kematian gajah yang hingga kini belum dapat dijelaskan.

Baca Juga: Sekelompok Pria Bermotor dan Bersenjata, Bunuh Enam Warga Prancis di Taman Safari Jerapah

Kementerian Lingkungan Bostwana dalam sebuah pernyataan mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki keracunan alami sebagai penyebab potensial kematian gajah.

"Hasil yang diterima sejauh ini tidak menghilangkan faktor keracunan, oleh karena itu faktor lingkungan termasuk racun alami, masih diselidiki," ujarnya.

Seorang ahli, Dr. Niall McCann membuka suara kepada The Guardian bahwa kematian ratusan gajah di Botswana tidak pernah terjadi dalam waktu lama.

Baca Juga: Ladies, Konsumsi Pisang Tiap Hari agar Terhindar Penyakit Ini

"Ini adalah kematian massal pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam waktu yang sangat, sangat lama. Di luar kekeringan, saya tidak tahu kematian yang begitu signifikan," ujarnya.

Botswana adalah rumah bagi sekitar 130.000 gajah yang juga menempati populasi tertinggi di Afrika.

Sekitar 10.000 dari gajah tersebut hidup di alam liar Delta Okavango yang memiliki cukup banyak rumput namun kerap banjir secara musiman.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x