Skandal Guncang Kerajaan Spanyol, Harta Tahta dan Wanita Diklaim Paksa Raja Felipe Usir Sang Ayah

- 10 Agustus 2020, 15:11 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Skandal yang melibatkan penguasa monarki Spanyol masih berlanjut. Raja Spanyol Felipe VI disebut terpaksa ‘mengusir’ sang ayah Juan Carlos menyusul korupsi yang melibatkannya. Demikian klaim sejumlah sumber setelah Juan Carlos merilis pernyataan berisi keputusan meninggalkan Spanyol awal pekan lalu.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Senin (10 Agustus 2020) mantan penguasa monarki Negeri Matador berusia 82 tahun itu menyebut dirinya pergi guna membantu Felipe menjalankan tanggung jawabnya.

Baca Juga: Ini Imbauan Istana Presiden Soal Spanduk dan Baliho HUT RI ke-75

Tapi terakhir sumber mengklaim Felipe-lah yang mengusir sang ayah demi  menyelamatkan keluarganya dari konsekuensi yang mungkin muncul, menyusul skandal yang melilit Juan Carlos.

Skandal yang mengguncang istana Spanyol berawal dari hubungan Juan Carlos dengan kekasihnya perempuan asal Jerman, Corinna zu Sayn-Wittgenstein. Corinna  menjadi objek penyelidikan terkait rekaman audio pertemuan antara dirinya dengan pensiunan komisaris polisi Spanyol José Manuel Villarejo di rumahnya di London pada 2015.

Dalam rekaman tersebut, Corinna diduga mengklaim Juan Carlos menerima komisi rahasia karena membantu memenangkan kesepakatan proyek rel kereta Arab Saudi senilai £ 5,5 miliar atau Rp 106 triliun. Villarejo meminta pertemuan dengan dalih tuntutan badan intelijen Spanyol sebelum kemudian membocorkan rekaman percakapan mereka ke media.

Sumber The Sunday Times mengatakan Corinna yang merupakan pengusaha dan filantropis Jerman berbeda dari kekasih Juan Carlos lainnya. Corinna membuat Juan Carlos mabuk kepayang. Meski kebal dari tuntutan karena  posisinya sebagai raja emeritus Spanyol, Juan Carlos tetap  akan menjawab pertanyaan dari jaksa.

Baca Juga: Dianggap Berjasa Secara Luar Biasa, Presiden Jokowi Beri Anugerah Bintang Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Namun juru bicara istana dan pengacara Juan Carlos  mengatakan pihaknya tidak memiliki apa pun untuk dikatakan saat ini. Mereka juga tidak memberikan komentar kepada publik setelah Juan Carlos merilis pengumuman pergi dari Spanyol.

Kepada  kalangan dekat, Juan Carlos mengaku tidak akan pergi untuk selamanya. “Aku tidak sedang berlibur tapi aku juga tidak akan meninggalkan Spanyol.”

Juan Carlos dilaporkan memilih bersembunyi di presidential suite seharga £10.000 atau Rp 192 juta semalam di salah satu hotel termahal di dunia di Abu Dhabi. Harian sayap kanan Spanyol, ABC menyebut Juan Carlos check-in di Emirates Palace Hotel pada Senin malam.

Dikatakan Juan Carlos menggunakan pesawat pribadi dari Vigo dekat perbatasan barat laut Spanyol dengan Portugal Senin pekan lalu dengan  empat pengawal. Juan Carlos menjalin hubungan dengan Sayn-Wittgenstein antara 2004 - 2008.

Baca Juga: 15 Karyawannya Positif Covid-19, Ajay Akan Tutup Total RSUD Cibabat

Pasangan ini juga menghadapi persoalan lainnya di Swiss di mana penyelidikan dilakukan atas rekening  rahasia keduanya. Jaksa Swiss tengah  memeriksa pembayaran senilai £ 59 juta (Rp  1,1 triliun) yang dilakukan Juan Carlos pada Corinna tahun 2012 karena dicurigai sebagai tindak pencucian uang.

Tuduhan ‘sumbangan’ $ 100 juta (Rp 1,4 triliun) pada tahun 2008 serta  € 65 juta (Rp 1,13 triliun) kepada Juan Carlos dari Raja Arab Saudi saat itu, juga sedang diperiksa oleh Yves Bertossa, jaksa Swiss.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x