Kapal Jepang Terancam Terbelah Dua, Tumpahan Dahsyat 1.000 Ton Minyak Nodai Surga Perairan Mauritius

- 10 Agustus 2020, 16:14 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Ribuan sukarelawan di Mauritius berlomba dengan waktu guna mengatasi tumpahan minyak dahsyat yang membanjiri lautan dan pantai Minggu kemarin.

Kapal pengangkut massal Jepang MV Wakashio kandas dua minggu lalu dan menumpahkan 1.000 ton bahan bakar ke taman laut yang dilindungi dengan terumbu karang yang belum terjamah, hutan bakau dan spesies yang terancam punah.

Baca Juga: Salah Seorang Pejabatnya Positif Covid-19, Kantor Dispernakan KBB Disemprot Disinfektan

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Senin (10 Agustus 2020) pemerintah  mengumumkan keadaan darurat lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Upaya untuk menstabilkan kapal yang kandas pada 25 Juli belum membuahkan hasil.

Upaya memompa 4.000 ton bahan bakar dari kapal pun gagal dan otoritas setempat khawatir gelombang laut yang ganas dapat semakin merusak tanker.

Perdana Menteri Pravind Jugnauth mengatakan kru masih mampu mencegah  kebocoran parah untuk saat ini, tetapi bersiap untuk yang terburuk.

“Retakan kini mulai terlihat dan risiko perahu terbelah menjadi dua masih ada,” katanya pada wartawan.

Baca Juga: Latihan Perdana Secara Tertutup Persib Diikuti 22 Pemain, Sisanya Absen

Jepang mengatakan pekan ini akan mengirim tim ahli beranggotakan enam orang untuk bergabung dengan Prancis yang juga mengirim kapal angkatan laut dan pesawat militer dari Pulau Reunion  setelah Mauritius mengeluarkan permohonan bantuan internasional.

Ribuan sukarelawan rela berlumuran lumpur hitam dari kepala sampai kaki di di sepanjang garis pantai demi  merangkai bermil-mil penghalang jerami dalam upaya menahan air pasang berminyak.

Mitsui OSK Lines yang mengoperasikan kapal milik perusahaan Jepang   mengatakan 1.000 ton bahan bakar minyak tumpah.

"Kami sangat menyesal," kata wakil presiden perusahaan Akihiko Ono, kepada wartawan di Tokyo. Ia   berjanji akan menyelesaikan kasus ini. Tapi para konservasionis mengatakan kerusakan sudah  terjadi.

Gambar udara menunjukkan skala bencana yang sangat besar dengan hamparan laut biru yang sangat luas di sekitar kapal kargo yang terdampar diwarnai warna hitam pekat. Laguna dan teluk kecil di kawasan sekitar juga tertutupi minyak.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x