Kejutkan Menteri Amerika Serikat di Taiwan, Jet Tempur China Terobos Langit Taiwan

- 10 Agustus 2020, 16:29 WIB
Pesawat Jet Tempur J-11 China.
Pesawat Jet Tempur J-11 China. /

GALAMEDIA - Di tengah kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS), Alex Azar ke Taiwan, Angkatan Udara China memamerkan jet tempur terbang singkat di garis tengah Selat Taiwan.

Aktivitas jet tempur tersebut terlacak sistem pertahanan rudal Taiwan.

Menkes Azar berkunjung ke Taiwan untuk menawarkan dukungan kuat dari Presiden Donald Trump. Kunjungan Azar dikecam China dan semakin mempertajam perseteruan antara China dan AS.

AU China mengutus pesawat tempur J-11 dan J-10 untuk terbang secara singkat di Selat Taiwan sekitar pukul 09.00 pagi pada Senin 10 Agustus 2020, tak lama sebelum Azar bertemu Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, seperti dilansir Young Witness.

Baca Juga: Intelijen Beberkan China-Iran dan Rusia Berbeda Pilihan Dalam Mendukung Capres Amerika Serikat

Hal itu memberik kesan "menakut-nakuti dan memberi kejutan" kepada Menteri AS tersebut dalam lawatannya ke Taiwan.

Angkatan udara Taiwan dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan mengatakan pesawat China itu dilacak oleh rudal anti-pesawat Taiwan yang berbasis di darat dan "diusir" oleh pesawat Taiwan yang sedang berpatroli.

Di tengah kondisi hubungan antara Washington dan Beijing yang memburuk, pemerintahan Trump telah memprioritaskan penguatan dukungannya terhadap Taiwan dan meningkatkan penjualan senjata.

Baca Juga: Selain China, Sri Mulyani Ungkap Indonesia Kerjasama Dengan Bill Gates Soal Vaksin Covid-19

Azar tiba di Taiwan pada Ahad 9 Agustus 2020 sebagai pejabat tinggi AS pertama yang berkunjung ke Taiwan dalam empat dekade terakhir.

Sebelumnya Washington memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1979 untuk mendukung Beijing.

"Suatu kehormatan sejati berada di sini untuk menyampaikan pesan dukungan dan persahabatan yang kuat dari Presiden Trump kepada Taiwan," kata Azar kepada Tsai di kantor Kepresidenan.

Kunjungannya adalah untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan kesehatan masyarakat serta mendukung peran internasional Taiwan dalam memerangi pandemi.

"Tanggapan Taiwan terhadap Covid-19 telah menjadi salah satu yang paling sukses di dunia, dan itu merupakan penghormatan terhadap sifat terbuka, transparan, demokratis dari masyarakat dan budaya Taiwan," kata Azar kepada Tsai.

Baca Juga: BPOM Nyatakan Tak Mungkin Keluarkan Izin Edar Obat Covid-19 Hadi Pranoto

Sebaliknya, Tsai mengatakan kepada Azar bahwa kunjungannya merupakan "langkah kemajuan yang besar dalam kolaborasi anti-pandemi antara negara kita", dia juga menyebutkan bidang kerja sama termasuk penelitian dan produksi vaksin dan obat.

Taiwan sangat berterima kasih atas dukungan AS karena mengizinkan kehadiran negara itu di badan pembuat keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Majelis Kesehatan Dunia (WHA), dan memungkinkan akses yang lebih besar ke organisasi tersebut.

Hal itu karena Taiwan bukanlah anggota WHO atas keberatan China yang menganggap Taiwan adalah bagian dari negaranya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x