Terjadi Awan Mirip Tsunami di Aceh, Ini Penjelasan BMKG

- 11 Agustus 2020, 07:56 WIB
Awan Berbentuk Tsunami Aceh. (Foto: Antara)
Awan Berbentuk Tsunami Aceh. (Foto: Antara) /


GALAMEDIA - Fenomena awan hitam memanjang yang terjadi di Meulaboh Provinsi Aceh pada Senin 10 Agustus 2020, murni akibat dinamika atmosfer. BMKG juga Menyebut Fenomena itu bukan pertanda akan terjadi gempa bahkan tsunami.

"Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis," kata Deputi bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.

Secara ilmiah dalam dunia Meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan Arcus. Awan arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang.

Baca Juga: Kalahkan AS, Negara Ini Catat Penambahan Terbanyak Kasus Meninggal Akibat Covid-19

Awan Arcus memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang. Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbusdan Cumulus.

Guswanto seperti dilansirkan Antara mengatakan, fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer disepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang.

Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Baca Juga: Taklukan Leverkusen, Inter Milan Melaju ke Semi Final Liga Europa

Fenomena awan Arcus dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan dapat selalu mengupdate informasi cuaca dari BMKG.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x