Network
GALAMEDIA - Akibat ruangan incinerator untuk membakar limbah medis dan bagian dapur di RSUD Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, terbakar, Selasa, 11 Agustus 2020, sekira pukul 00:00 WIB, kerugian RSUD Kota Tanjungpinang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Pelayanan di RSUD Kota, Yunisaf, menduga kebakaran tersebut berasal dari sisa pembakaran limbah medis di ruangan incinerator.
Pada saat kebakaran tersebut, gedung RSUD dalam kondisi tertutup. Meski begitu, ada petugas yang ditempatkan di rumah sakit itu.
Baca Juga: Israel Bombardir Pos Pengamatan Hamas di Jalur Gaza Gara-gara Balon
"Petugas memang ada, tapi mereka mengontrol semua area RSUD," ungkapnya seperti dilansirkan Antara
Sementara itu, Satpam RSUD Tanjungpinang, Yahya, mengatakan pihaknya sempat mencoba memadamkan api secara mandiri menggunakan alat pemadam ringan, namun kondisi pagar dan pintu terkunci dengan terali besi sangat menyulitkan buat menjangkau titik api.
Api secara cepat menjalar ke bagian atas dan dinding bangunan, kemudian melahap barang-barang di dalam dua ruangan tersebut.
Baca Juga: 11 Agustus: Pembukaan Penjara Alcatraz Hingga Lahirnya Arema FC
Yahya pun menghubungi operator pemadam kebakaran via telepon, tapi tidak tersambung. Akhirnya dia berinisiatif menjemput dan melaporkan langsung peristiwa kebakaran tersebut ke kantor pemadam kebakaran Tanjungpinang.
"Saya langsung meluncur ke kantor pemadam kebakaran untuk melaporkan peristiwa tersebut. Selang tujuh menit kemudian, mobil pemadam tiba di lokasi," jelasnya.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tanjungpinang, Hantoni, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihaknya menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan si jago merah. ***
