Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Garut Bakal Ditutup Gara-gara Covid-19

- 11 Agustus 2020, 21:01 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan SH
Bupati Garut, Rudy Gunawan SH /Agus Somantri/


GALAMEDIA- Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan siap menutup kantor pemerintahan jika ditemukan ada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Garut yang terpapar Covid-19.

Menurut Rudy, pihaknya telah melaksanakan swab test massal di kalangan PNS untuk mendeteksi penyebaran wabah Covid-19. Hasilnya baru akan diumumkan pada Rabu atau Kamis pekan ini.

"Hasil swabnya akan kami umumkan besok atau lusa. Siapa saja yang kena di Pemda, tapi mudah-mudahan tidak ada," ujarnya, Selasa 11 Agustus 2020.

Baca Juga: BKP Pandemi Covid-19, Kadin Berbagi 100 Sembako Kalangan Wartawan  

Rudy menyebutkan, jika ditemukan ada PNS yang positif Covid-19, maka pihaknya tak ragu untuk menutup perkantoran Pemkab Garut. Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau ada yang kena (positif), kami akan tutup dulu seperti Gedung Sate (Kantor Gubernur Jabar). Kami akan lakukan tracing," ucapnya.

Rudy menuturkan, selain PNS, swab tes juga akan menyasar instansi lain dan juga warga masyarakat lain untuk mendeteksi penyebaran wabah Covid-19.  
Ia mengatakan, untuk saat ini prioritas pemeriksaan yaitu kalangan tenaga kesehatan, pekerja di perkantoran, dan orang di sektor pariwisata dengan target tes usap di Garut sebanyak 27 ribu orang.

Baca Juga: Ini yang Dikatakan para Siswa yang Dibantu Koramil Belajar Daring

Berdasarkan arahan presiden, lanjut Rudy, ada tiga klaster yang rentan terhadap penyebaran Covid-19. Yaitu pertama tenaga kesehatan (nakes), sangat wajib untuk mengikuti swab test. Kedua adalah pekerja di perkantoran dan ketiga orang-orang di pariwisata.

"Untuk tenaga kesehatan di Garut sebanyak empat ribuan, sementara baru seribu orang yang sudah menjalani swab test," katanya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x