Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 130 Ribu, Epidemiolog: Jumlah Sebenarnya Bisa Dua Kali Lipatnya

- 12 Agustus 2020, 15:50 WIB
ILUSTRASI virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI virus corona Covid-19.* /pixabay


GALAMEDIA - Pasien positif Covid-19 (virus corona) di Indonesia hari ini, Rabu 12 Agustus 2020 bertambah 1.942 kasus. Sehingga jumlah total per hari ini mencapai 130.718 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 85.798 di antaranya telah sembuh dan 5.903 meninggal dunia. Data tersebut diambil dari situs kemkes.go.id pada Rabu 12 Agustus 2020 hasil tes terhadap 26.248 spesimen.

Masih merujuk data yang sama, pasien corona yang sembuh di Indonesia bertambah 2.088 orang, sehingga total 85.798 telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Ratu Mulai Khawatir, Keretakan Hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry Ancam Monarki Inggris

Jumlah pasien yang meninggal dunia, ada peningkatan sebanyak 79 orang. Hingga kini, telah ada 5.903 pasien yang wafat usai terinfeksi virus corona di Indonesia.

Tim Kajian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Surabaya Windhu Purnomo mengatakan kasus yang ada di bawah permukaan masih cukup besar.

Jika populasi Indonesia mencapai 260 juta orang, maka jumlah tes yang harus dilakukan minimal 1% atau 2,6 juta test.

Sehingga jika bisa berhasil menggali semua kasus, kemungkinan kasus yang muncul bisa dua kali lipat dibandingkan angka yang sekarang.

Baca Juga: Bagdad-Ankara Memanas, Serangan Turki Tewaskan Dua Petinggi Militer Irak

"Tidak usah khawatir dengan besarnya kasus yang akan muncul karena testing yang masif ini, yang penting angka kematian bisa ditekan," kata Windhu Rabu 12 Agustus 2020.

Dia menilai total kasus yang ada saat ini menembus 130 ribu orang, tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya karena jumlah tes yang belum ideal.

Jika jumlah tes sudah mencapai 1% dari populasi, barulah angka yang diumumkan bisa menjadi cerminan kondisi sebenarnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Karena testing kita masih sepertiga dari yang ideal, ini seperti gunung es. Masih banyak di bawah permukaan yang di bawah permukaan laut masih banyak, dan bisa jadi nanti kita menabrak gunung es itu," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x