Ke Indramayu, Ridwan Kamil Pimpin Safari Kebinekaan Pertama di Jabar

- 12 Agustus 2020, 18:13 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin safari kebinekaan pertama di Jabar yang digelar mulai dari Islamic Centre Indramayu, Vihara Dharma Rahayu, Gereja Santo Mikael Indramayu, hingga Pendopo Indramayu, Kabupaten Indramayu, Rabu (12/8/20). (Foto: Deni/Humas Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin safari kebinekaan pertama di Jabar yang digelar mulai dari Islamic Centre Indramayu, Vihara Dharma Rahayu, Gereja Santo Mikael Indramayu, hingga Pendopo Indramayu, Kabupaten Indramayu, Rabu (12/8/20). (Foto: Deni/Humas Jabar) /


GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memimpin safari kebinekaan pertama di Jabar yang digelar mulai dari Islamic Centre Indramayu, Vihara Dharma Rahayu, Gereja Santo Mikael Indramayu, hingga Pendopo Indramayu di Kabupaten Indramayu, Rabu 12 Agustus 2020.

Safari kebinekaan dalam rangka menguatkan persatuan bangsa ini diikuti para tokoh lintas agama termasuk penggagas gerakan ini yaitu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya serta Forkopimda, Bupati, dan Wali Kota se-wilayah III Jabar.

Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, safari kebinekaan sangat tepat dilaksanakan menjelang peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia (RI) sebagai pengingat bahwa negara lahir di atas keberagaman.

Agenda dalam rangkaian tersebut antara lain pidato kebangsaan para tokoh agama, etnis, dan golongan dari berbagai daerah di Islamic Center Indramayu (Syekh Abdul Manan).

Acara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan khususnya memakai masker.

Menurut Emil, safari kebinekaan juga dapat mencegah hadirnya gerakan intoleransi. Dengan pendekatan dialog dan kebersamaan yang diperlihatkan para tokoh agama, dirinya yakin kerukunan akan tercipta.

"Ini salah satunya (menghilangkan intoleransi), yaitu melalui pendekatan dialog dan berdiskusi. Biasanya kelompok intoleran adalah tidak melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan oleh pendahulu kita yang selalu berdialog mengajak dan merawat kebinekaan," kata Emil.

Adapun Kabupaten Indramayu dipilih sebagai lokasi pertama safari kebinekaan di Jabar karena menjadi salah satu wajah Pantura (Pantai Utara).

"Agar di daerah ini kekuatan persatuan Indonesia sila ketiga (Persatuan Indonesia) makin kuat," tutur Emil.

Safari kebinekaan berikutnya di Jabar rencananya digelar di Kabupaten Karawang dan Tasikmalaya. Kang Emil pun berharap, safari kebinekaan tidak hanya digelar ditingkat kabupaten/kota, tetapi juga ditingkat kecamatan hingga desa.

Emil optimistis, semangat menjunjung keberagaman dalam persatuan lewat safari kebinekaan di Indramayu akan menular ke seluruh wilayah Jabar dan Indonesia pada umumnya.

"Semangat kebinekaan dari Indramayu akan memberikan resonansi ke seluruh Jabar dan Indonesia menjelang peringatan kemerdekaan, kalau kita menjaga persatuan maka bangsa ini kuat," kata Emil.

Sementara itu, anggota Wantimpres Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya mengatakan, tujuan diadakannya safari kebinekaan adalah untuk lebih memperkokoh rasa persatuan dan nilai pancasila yang ditanamkan ke dalam hati masyarakat.

"Kita akan mempunyai persaudaraan yang kokoh bila persaudaraan ini tertanam pada diri masing-masing. Maka apapun agama dan pahamnya, selama mempunyai pemahaman dan pemikiran yang ditanamankan di lubuk hatinya, bangsa kita adalah saudara kita," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x