Heboh Peta Covid-19 DKI Jakarta Masuk Zona Hitam Berlogo BIN

- 12 Agustus 2020, 20:28 WIB
Logo Badan Intelijen Negara (BIN). Dok. BIN
Logo Badan Intelijen Negara (BIN). Dok. BIN /

GALAMEDIA - Masyarakat dihebohkan dengan beredarnya peta kondisi Covid-19 (virus corona) yang menggambarkan DKI Jakarta masuk zona hitam. Soalnya pada sisi kanan gambar tersebut tertera logo Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam gambar itu disebutkan jumlah kasus aktif di setiap kota administrasi DKI Jakarta berada di atas 1.000. Hanya kota administrasi Kepulauan Seribu saia yang jumlahnya hanya 14.

Terkait hal tersebut BIN langsung merespons. Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto membantah mengeluarkan gambar peta DKI Jakarta masuk zona hitam Covid-19.

Baca Juga: Menteri Tenaga Kerja Rilis Daftar 30 Pekerjaan yang Dibutuhkan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

"Hoax," kata Wawan kepada wartawan, Rabu 12 Agustus 2020.

Ia menyebutkan data tersebut bukan berasal dari lembaganya. Pihaknya pun kini tengah menelusuri oknum yang menyebarkan foto dengan logo BIN tersebut untuk ditindaklanjuti.

"Kami sedang selidiki itu data punya siapa," kata Wawan.

Gambar hoaks peta Covid-19 DKI Jakarta masuk zona hitam.
Gambar hoaks peta Covid-19 DKI Jakarta masuk zona hitam.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 4.936 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.117 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 578 positif dan 3.539 negatif.

"Dari 578 kasus positif tersebut, 201 kasus adalah akumulasi data tanggal 10 dan 11 yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 44.936. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 46.360," terangnya.

Baca Juga: Hillary, Obama, dan Selebritis Serukan Dukungan Biden-Harris, Donald Trump Bikin 'Kerusuhan'

Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 578 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.925 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 27.242 kasus. Dari jumlah tersebut, 17.349 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 63,7%, dan 968 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,5%.

Untuk persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,3%, sedangkan Indonesia sebesar 15,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x