Komunitas Wedding Garut akan Gelar Kongres Agar Mempunyai Legalitas Hukum

- 12 Agustus 2020, 21:13 WIB
 Panitia Kongres 1 Komunitas Wedding Garut (KWG) saat melakukan press Confernce di Balcony Cafe, Jalan Otista, Kabupaten Garut, Rabu 12 Agustus 2020.
Panitia Kongres 1 Komunitas Wedding Garut (KWG) saat melakukan press Confernce di Balcony Cafe, Jalan Otista, Kabupaten Garut, Rabu 12 Agustus 2020. /Agus Somantri/


GALAMEDIA - Selama tiga bulan lebih, para pengusaha wedding di Kabupaten Garut terpaksa harus gigit jari seiring adanya pelarangan dari pemerintah untuk menggelar pesta pernikahan di masa pandemi Covid-19.

Namun kini, perlahan mereka sudah mulai bangkit kembali, karena izin pesta pernikahan sudah dikeluarkan meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Komunitas Wedding Garut (KWG), Budi Kurniadi mengatakan, saat ini KWG beranggotan sekitar 200 orang pelaku usaha yang bergerak sebagai penyedia barang/jasa (vendor) pernikahan, seperti catering, dekorasi, perias, MC, Wedding organizer, fotography, entertainment, dan kesenian tradisional.

"Serta venue acara dan berbagai kebutuhan penyelenggaraan pesta pernikahan lainnya," ujarnya saat menggelar Press Conference di Balcony Cafe, Jalan Otista, Kabupaten Garut, Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Jam Operasional Uji Kir Kendaraan Dibatasi, Pelayanan di Dishub Cimahi Tidak Sampai 30 Menit

Menurut Budi, komunitas ini awalnya terbentuk dengan tujuan utama sebagai forum silaturahmi lintas vendor pernikahan di Kabupaten Garut. Ia menyebut kiprah KGW ini cukup menarik perhatian masyarakat Garut selama dua tahun terakhir, dengan adanya penyelenggaraan Garut Wedding Festival (GWF) selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2018 dan 2029.

Budi menilai, perlu adanya formalisasi dari keberadaan KWG ini, dengan harapan forum yang beranggotakan sekitar 200 orang tersebut tidak hanya sebatas forum silaturahmi. Namun menjadi suatu organisasi profesi yang legal serta memiliki landasan, arah tujuan dan program kerja yang jelas.

"Keberadaan KWG di masa mendatang akan dihadapkan pada ragam peluang dan tantangan yang menuntut para anggotanya untuk lebih pro aktif dalam menjalin kolaborasi kemitraan lintas vendor, dengan tetap memperhatikan iklim persaingan bisnis yang sehat dan berorientasi pada kepuasan pelanggan," ucapnya.

Baca Juga: Agenda Bejibun di Hari Kemerdekaan RI dan HUT Jabar, Seluruh Anggota DPRD Jabar Sempatkan Swab Test

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x