Network
GALAMEDIA - Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) melalui program Coca-Cola Forest memberikan bantuan pohon tanaman keras dan tanaman produktif kepada Satgas Citarum Harum Sektor 21 pada Sabtu 4 Juli 2020 lalu.
Serah terima dilakukan oleh Denny Wahyudi selaku Corporate Affairs Executive CCAI kepada SatGas Citarum Harum sektor 21 melalui DanSubsektor 21–15 Sumedang, Serka Erik berupa 1,500 bibit tanaman loa, 1,000 bibit tanaman kanesta dan 100 bibit durian.
Selain itu CCAI juga memberikan donasi 8 unit tempat sampah terpilah.
Baca Juga: Bangganya Wagub Uu, KBM Tatap Muka di Pesantren Tidak Timbulkan Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Denny Wahyudi berharap, kerja sama serta kolaborasi dengan Satgas Citarum Harum terus terjalin dalam upaya membantu konservasi alam di wilayah Jawa Barat, khususnys untuk di Kabupaten Sumedang dan Bandung.
"Upaya ini juga untuk membantu penyerapan air tanah sekaligus menjadi penyangga tanah agar dijauhkan dari bahaya bencana longsor," kata Denny dalam siaran pers yang diterima galamedianews, Kamis 13 Agustus 2020.
Sementara itu, Serka Erik mengatakan, Coca-Cola Amatil Indonesia selalu berupaya berkolaborasi mendukung program Citarum Harum, dengan bantuan pohon tanaman keras dan produktif. Bantuan didistribusikan ke posko Sektor 21 di Cimenteng Cipageran Kota Cimahi.
Baca Juga: Perusahaan Harus Membayar Uang Pesangon 590 Pekerja Sebesar Rp 56,7 Miliar
"Juga bantuan tempat sampah terpilah yang sangat bermanfaat untuk kebersihan lingkungan sekitar. Kerjasama ini sangat kami apreasiasi, dapat tetap berjalan walauun di masa pandemi," katanya.
Coca-Cola Forest yang terletak di dalam pabrik CCAI Jalan Raya Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) CCAI untuk membantu pengelolaan lingkungan dengan pengadaan pembibitan dan penanaman pohon.
Coca-Cola Forest dikelola oleh warga yang salah satunya penduduk asli Desa Cihanjuang, Kang Olih Solihin, salah satunya yang telah dilatih untuk memiliki keahlian mengelola ampas Frestea menjadi pupuk kompos.
Baca Juga: Besok, Wander Luiz Tiba di Bandung dan Langsung Harus Jalani Tes Swab Ulang
Kegiatan Coca-Cola Forest di masa pandemi tetap berlangsung, seperti penyemaian, pembibitan, pemindahan bibit pohon ke polybag dari kemasan botol plastik minuman produksi CCAI yang didaur ulang, teknik menanam yang semuanya menjadi pemberdayaan warga dan lingkungan secara positif.
Kegiatan penanaman juga dilakukan jenis sayur mayur seperti cabe rawit, cabe inul, bayam, daun singkong, terong bulat, dan buah produktif seperti nangka, sawo cokelat dan buah sukun selama masa pandemi.
Penanaman sayur mayur dan buah-buahan untuk ketahanan pangan ini menuai hasil, sehingga dapat dipanen bersama-sama dalam “Panen Raya Perdana Coca-Cola Forest” pada 29 Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Sebanyak 22 Tenaga Medis Mendapat Bintang Jasa dari Pemerintah Indonesia
Acara panen raya yang dibuka oleh Farid Alamsyah,selaku Manufacturing Manager pabrik CCAI di Sumedang berjalan meriah.
Bersama dengan beberapa karyawan Coca-Cola Amatil Indonesia lainnya, panen raya Coca-Cola Forest dapat memberikan nilai tambah penghasilan untuk para tim Coca-Cola Forest yang berasal dari warga sekitar pabrik CCAI di Sumedang tersebut.
"Harapan lainya, masa pandemi ini segera berlalu, bisnis kembali baik, dengan tetap menjaga protokol kesehatan selama beraktifitas," tutur Farid.***
