Sudah Disetujui Presiden Jokowi, Pemerintah Ingin Mudahkan Dokter Asing Masuk ke Indonesia

- 13 Agustus 2020, 15:52 WIB
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.*
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.* /Instagram.com/luhut.pandjaitan


GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia bajal membangun rumah sakit bertaraf internasional. Sehubungan itu, pemerintah bakal mempermudah dokter spesialis asing masuk ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Panjaitan dalam acara webinar Kamis 13 Agustus 2020. Langkah ini dilakukan agar masyarakat yang berkeinginan mendapat pengobatan khusus tak perlu pergi ke negara lain.

Ia mengatakan kemudahan bagi dokter asing itu akan dilakukan dengan memberikan visa khusus kepada mereka supaya proses administrasi yang diperlukan untuk masuk ke Indonesia bisa lebih mudah.

Baca Juga: Seorang Pilot Terluka, Helikopter Angkatan Udara Amerika Serikat Ditembak

"Kami sudah pertimbangkan visa itu untuk orang-orang spesifik, kerjanya, saya kira enggak perlu (susah-susah). Dan kemudian boleh ada multiple visa buat spesifik orang-orang yang kita butuhkan untuk kegiatan dalam negeri," kata Luhut.

Luhut menyatakan rencana itu pun sudah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden (Jokowi) sudah setuju kami akan buka RS internasional. Jadi, dokter-dokter yang kelas 1 bisa praktek dan transfer teknologi dengan dokter kita sehingga orang kita tidak habiskan (uang) untuk pengobatan keluar negeri," ujarnya.

Baca Juga: Hore! Pelni Berikan Diskon Harga Tiket Kapal Laut Hingga 75 Persen

Menurut Luhut, Indonesia bisa meniru beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia hingga Australia yang rumah sakitnya kerap jadi rujukan masyarakat untuk berobat.

Hal ini juga bertujuan untuk mengembangkan kualitas rumah sakit di Indonesia.

"Jadi, semua saya pikir dalam konteks kebutuhan nasional, kami benchmarking saja ke negara-negara sekitar kita," imbuhnya.

Baca Juga: Terungkap! Sekretaris Ini Sewa Pembunuh Bayaran Rp 150 Juta untuk Habisi Nyawa Bosnya

Luhut mengatakan pembangunan rumah sakit internasional tersebut kemungkinan akan dikerjasamakan dengan rumah sakit di negara lain yang punya reputasi bagus.

"Kami ingin engage dengan RS terkenal seperti Mayo (Clinic), apakah John Hopkins, apakah bisa RS terkenal lain," terangnya.

Menurut Luhut, di masa pandemi ini, orang-orang yang tak bisa bepergian ke luar negeri merupakan potensi pasar di bidang kesehatan. Potensi itu belum bisa dioptimalkan karena kemampuan rumah sakit di Indonesia masih terbatas.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Ini yang Dilakukan Gugus Tugas Jabar

"Orang yang berobat ke Singapura, ke Malaysia sana, Penang segala macam kan enggak berobat. Itu kami hitung mungkin miliaran dolar. Itu kami ingin dibelanjakan di dalam negeri," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x