Agar Bisa Lebih Mandiri dan Produktif, Pemkot Bandung Akselerasi Regulasi Ramah Lansia

- 13 Agustus 2020, 20:52 WIB
(Rio Ryzki Batee)
(Rio Ryzki Batee) /

GALAMEDIA - Warga lanjut usia (lansia) biasanya identik dengan berpangku tangan dan tidak produktif. Sehingga tidak jarang ada masyarakat yang memandang sebelah mata kepada warga lansia.

Melihat kondisi tersebut, Pemkot Bandung tengah mempercepat hadirnya regulasi ramah lansia di Kota Bandung. Dengan demikian, warga lansia dapat mandiri dan tetap produktif.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menuturkan bahwa saat ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) tengah mengakselerasi pembuatan regulasi Bandung kota ramah lansia, agar segera terwujud pada tahun 2020 ini.

Baca Juga: Update WhatsApp Ini yang Ditunggu-tunggu Para Pengguna

"Jadi melalui program saat ini, lebih meningkatkan angka harapan hidup warga lansia. Selain itu, tujuannya lansia agar bisa lebih produktif dan mandiri," ungkapnya di Sekretariat Komda Lansia Kota Bandung, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis 13 Agustus 2020.

Menurutnya melalui Perda Lansia tersebut, maka kualitas hidup warga lansia semakin meningkat. Dengan demikian, memberikan dampak positif untuk harapan hidup lansia, yang juga ikut berperan dalam pembangunan Kota Bandung.

Dikatakannya kedepannya program kota ramah lansia ini, bisa berkembang dan menyebar dari empat kecamatan menjadi 30 kecamatan di Kota Bandung. Keempat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Antapani, Ujungberung, Sukajadi, dan Cinambo.

Baca Juga: KPK Resmi Tahan Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin

"Program ramah lansia ini, harus diterus dikembangkan dan ditularkan kepada kecamatan-kecamatan lainnya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas DP3APM Kota Bandung, Tatang Muchtar menjelaskan bahwa program kegiatan lansia di Kota Bandung sangat penting. Mengingat jumlah lansia di Kota Bandung yang cukup tinggi.

Berdasarkan data tahun 2019 dari total jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak, sekitar 294.148 jiwa merupakan warga lansia (11,86 persen). Kemudian dari jumlah lansia tersebut, sebanyak 60.542 orang adalah lansia non potensial.

Baca Juga: Jakarta-Moskow Terus Jalin Komunikasi, Indonesia Bakal Pakai Vaksin asal Rusia?

"Maka para lansia harus menjadi subjek pembangunan. Kami mengusulkan agar Kota Bandung memiliki fasilitas dan kapasitas serta adanya Lansia Center," ucapnya.

Ia menerangkan pihaknya terus membangun jejaring dalam meningkatkan kesejahteraan Sekolah Lansia. Salah satunya dengan lembaga non profit Indonesia Ramah Lansia (IRL) yang sudah tersebar di setiap kewilayahan.

"Mereka (IRL) turut peduli kepada para lansia dalam mengedukasi dengan beragam materinya. Mulai dari aktivitas kesehatan, keterampilan dan lain sebagainya. Mereka sudah bersinergi dengan kita di empat kecamatan," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x