Jokowi Sebut Kondisi Saat Ini Seperti Komputer Ngehang

- 14 Agustus 2020, 10:28 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020. (foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/pras)**
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020. (foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/pras)** /

GALAMEDIA - Presiden RI, Joko Widodo mengibaratkan kondisi saat ini seperti komputer yang mati sesaat. Akibatnya, keadaan menjadi macet atau hang tetapi harus menjadi peluang untuk merestart ulang.

Ia pun menegaskan, krisis perekonomian dunia saat ini terjadi paling parah dalam sejarah.

“Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97 persen, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32 persen. Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17 persen,” katanya saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020.

Baca Juga: Jokowi Gagah Berbaju Adat Sabu, Ma'ruf Amin 'Cuma' Pakai Jas

“Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya,” katanya.

Ia juga mengatakan, kemunduran banyak negara besar saat ini yang diakibatkan pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang dan momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.

Ia menyatakan menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.

"Iilah saatnya semua pihak membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar," tuturnya.

Baca Juga: Anak dan Mantu Jokowi Nyalon di Pilkada, Amien Rais Kembali Sewot: Memalukan!

“Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan,” imbuhnya seperti dikutip galamedianews dari Antara.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x