Duh, Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak Jadi Rp 6.047 Triliun

- 14 Agustus 2020, 14:17 WIB
ILUSTRASI utang luar negeri Indonesia. (Antara)
ILUSTRASI utang luar negeri Indonesia. (Antara) /

GALAMEDIA - Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan II-2020 tercatat sebesar 408,6 miliar dolar AS atau Rp 6.047 triliun (kurs Rp 14.800 per dolar AS).

Angka tersebut terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 199,3 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) 209,3 miliar dolar AS.

"ULN Indonesia tersebut tumbuh 5,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 0,6% (yoy)," terang Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Ia mengungkapkan, kondisi itu disebabkan oleh transaksi penarikan neto ULN, baik ULN pemerintah maupun swasta. Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan nilai ULN berdenominasi rupiah.

Baca Juga: Catat, Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang V Dibuka Sabtu 15 Agustus 2020 Pukul 12.00 WIB

Diterangkan Onny, posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan II-2020 tercatat sebesar 196,5 miliar dolar AS atau tumbuh 2,1% (yoy). Angka itu muncul setelah pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi 3,6% (yoy).

"Peningkatan ULN pemerintah terjadi seiring penerbitan sukuk global untuk memenuhi target pembiayaan, termasuk satu seri green sukuk yang mendukung pembiayaan perubahan iklim," tambah dia.

Selain itu, arus masuk modal asing di pasar surat berharga negara (SBN) masih cukup tinggi. Hal itu mengindikasikan persepsi yang positif terhadap pengelolaan kebijakan makroekonomi dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19, menjaga stabilitas, dan mendorong pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Dalam 24 Jam, di Brazil Ada 1.262 Kematian Baru Akibat Covid-19

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x