Dialog Forum Penyerbuk di Hari Lebah Sedunia, PEI Gandeng Syngenta dan Ajak Petani Jaga Ekosistem

- 20 Mei 2023, 16:25 WIB
Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) bersama Syngenta dan seluruh stakeholder gelar forum dialog penyerbuk 2023./Foto : Deni Supriatna/Galamedianews/
Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) bersama Syngenta dan seluruh stakeholder gelar forum dialog penyerbuk 2023./Foto : Deni Supriatna/Galamedianews/ /

GALAMEDIANEWS - Penurunan populasi lebah di berbagai belahan dunia cukup mengkhawatirkan. Padahal, peran lebah sebagai penyerbuk sangat penting baik dalam bidang pertanian, pelestarian hutan, maupun di berbagai ekosistem lainnya.

Menyikapi situasi tersebut, Ketua Pelaksana Dialog sekaligus Dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB. Prof. Dr. Ir. Damayanti Buchori mengatakan, pada tahun 2017 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mencanangkan 'World Bee Day' atau 'Hari Lebah Sedunia' yang jatuh pada 20 Mei.

Menurutnya, World Bee Day atau Hari Lebah Sedunia adalah upaya PBB untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyerbuk, ancaman yang dihadapi, dan kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian.

Baca Juga: Mau Tiket Gratis AirAsia Kertajati-Kuala Lumpur PP? Simak Caranya di Sini

"Penurunan jumlah lebah akan berdampak pada penurunan produksi pangan dunia. Lebah merupakan penyerbuk paling produktif dan beragam di sebagian besar dunia, dengan lebih dari 20.000 spesies yang tercatat (Klein et al. 2007)," ujar Damayanti pada acara forum dialog penyerbuk yang diselenggarakan di Hotel Travello Bandung, Sabtu, 20 Mei 2023.

Dosen IPB itu menjelaskan, pihaknya melakukan restorasi habitat bagi penyerbuk merupakan bagian dari regenerative agriculture (pertanian regeneratif) yang perlu digalakkan.

Oleh karenanya, kata Damayanti, pendekatan pertanian regeneratif memiliki potensi untuk membantu melimpahkan kembali ekosistem di sekitarnya dengan serangga, mamalia, dan burung yang bermanfaat.

"Peningkatan kelimpahan keanekaragaman hayati di atas tanah (above-ground biodiversity) yang dapat dimungkinkan melalui pendekatan pertanian regeneratif antara lain menciptakan habitat bagi penyerbuk dan satwa liar dengan menanam aneka ragam tanaman di tepi lahan atau dengan pohon dan semak di sekitar batas lahan pertanian," jelasnya.

Baca Juga: IPW Desak KPK Tuntaskan Kasus WC Sultan Bekasi, Singgung Nama Pj Bupati Dani Ramdan

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x