Radio Frekwensi Rendah Solusi Sulitnya Belajar Daring di KBB

- 14 Agustus 2020, 20:43 WIB
Ilustrasi belajar daring.
Ilustrasi belajar daring. /


GALAMEDIA - Mengantisipasi lemahnya jaringan internet pada saat berlangsung pembelajaran moda daring, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat berencana akan membuat radio dengan frekwensi rendah di setiap SMP.

"Pembuatan radio ini sedang kita kaji. Kami berpendapat dengan radio berfrekwensi rendah sebagai solusi dalam mengatasi persoalan jaringan internet. Bahkan jauh lebih hemat karena siswa tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli kuota internet. Siswa tinggal menyetel radio mendengarkan arahan yang disampaikan guru," kata Kepala Disdik Kabupaten Bandung Barat Asep Dendih di Ngamprah, Jumat, 14 Agustus 2020,

Selain itu, lanjutnya, bisa saja bekerja sama dengan radio komunitas yang ada di daerah. "Pemanfaatan radio berlangsung selama pembelajaran jarak jauh diberlakukan," tandasnya.

Baca Juga: Ini Sembilan Kementerian yang Dapat Anggaran Terbesar di Tahun 2021

Diakuinya, terkait dengan pembelajaran tatap muka, untuk saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19.

"Sampai sekarang belum ada sinyal dari gugus tugas untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara langsung di sekolah. Kami pun tetap memperhatikan berbagai pertimbangan sebelum kebijakan itu dilakukan," tuturnya.

Ia menegaskan, pihaknya masih berpegang pada rekomendasi SKB empat menteri tentang penyelenggaraan pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

"Bahkan pembelajaran tatap muka harus ada izin dari orang tua siswa. Pihak sekolah, orang tua dan komite harus membuat MoU sebagai bentuk persetujuan. Jika orangtua menolak, otomatis tidak dapat dilaksanakan," paparnya.

Baca Juga: Ini Pesan Ajay Usai Mengkukuhkan Anggota Paskibraka Kota Cimahi

Selama masa pandemi Covid-19, pembelajaran tidak hanya dengan moda daring juga luring atau luar jaringan. Materi luring dilakukan dengan beberapa cara di antaranya meminta bantuan guru yang rumahnya dekat dengan siswa, orang tua siswa mengambil tugas ke sekolah, memanfaatkan buku paket untuk penugasan, atau membuat kelompok belajar dimana ada siswa memiliki HP android.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x