Mahasiswa UNS Diwisuda Secara Luring dan Daring dengan Kreasi Koreografi Gerak Tari

- 15 Agustus 2020, 15:53 WIB
Sebanyak 17 wisudawan dari 11 fakultas UNS, secara khusus diwisuda secara luring sambil melakukan kreasi koreografi gerak tari dalam prosesi di halaman depan gedung Rektorat UNS, Sabtu, 15 Agustus 2020. (Galamedia/Tok Suwarto)
Sebanyak 17 wisudawan dari 11 fakultas UNS, secara khusus diwisuda secara luring sambil melakukan kreasi koreografi gerak tari dalam prosesi di halaman depan gedung Rektorat UNS, Sabtu, 15 Agustus 2020. (Galamedia/Tok Suwarto) /

GALAMEDIA - Menjelang puncak peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Sabtu, 15 Agustus 2020, untuk kedua kali menggelar wisuda sarjana secara kombinasi luring (luar jaringan atau offline) dan daring (dalam jaringan atau online).

Sebanyak 17 orang dari total 1.186 orang wisudawan, diwisuda secara luring dengan konsep kreatif koreografi gerak tari yang menggambarkan semarak Hari Kemerdekaan, dengan tema "Pemuda Berkarya Penggerak Indonesia Maju".

Konsep prosesi wisuda kombinasi luring pertama yang bertema "drive thrue", pada wisuda luring kedua yang dikaitkan dengan suasana peringatan Hari Kemerdekaan diikuti sebanyak 17 wisudawan dari 11 fakultas, lulusan program pascasarjana dan sekolah vokasi.

Baca Juga: Empat Hari Berturut-turut Pasukan Israel Bombardir Jalur Gaza, Wanita dan Anak-Anak Jadi Korban

Ke-17 orang wisudawan sambil membawa panji-panji lambang fakultas berjalan dan menari di tengah lapangan, menuju ke arah Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, di depan gedung Rektorat "dr. Prakosa".

Prosesi wisuda luring dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini, dilaksanakan dalam tempo singkat dan dilanjutkan dengan wisuda daring di Auditorium GPH Haryo Mataram.

Dalam prosesi wisuda luring, para wisudawan yang mengenakan toga dan membawa bendera berjalan beriringan. Satu persatu menghadap Rektor UNS yang mewisuda dengan memindahkan kuncir toga wisudawan.

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, di depan para wisudawan yang mengikuti upacara dari rumah masing-masing menyatakan, tantangan terbesar manusia dalam menghadapi kesulitan hidup adalah keterbukaan, keberanian dan kemauan untuk hidup susah.

Baca Juga: Sketsa Disebar, Mohon Lapor Polisi Jika Menemukan Pelaku Penembak Bos Pelayaran di Kelapa Gading

Tahun 2020, menurut dia adalah tahun pembuktian bahwa lulusan perguruan tinggi mampu menghadapi dua peristiwa penting sekaligus, yakni menuntaskan studi dengan hasil yang maksimal dan menjalani pola hidup baru yang tidak normal karena pandemi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x